Hukum KriminalPeristiwaUtama

Sering Cekcok dengan Istri terkait Anak

377
×

Sering Cekcok dengan Istri terkait Anak

Sebarkan artikel ini
Sering Cekcok dengan Istri terkait Anak
EVAKUASI : Proses evakuasi pria berinisial MT yang mencoba bunuh diri di Jalan Bukit Palangka ujung, tepatnya di simpang Jalan Gurame ujung, Kota Palangka Raya, Kamis (17/4) lalu. FOTO DPKP UNTUK KALTENG POS

Penyebab Seorang Petani Menenggak Racun Serangga di Kebun Karet

PALANGKA RAYA – Diduga karena sering cekcok dengan istrinya, seorang pria yang berprofesi sebagai petani mencoba bunuh diri. Pria 58 tahun itu berniat mengakhiri hidupnya dengan cara menenggak cairan pembunuh serangga.

Peristiwa yang terjadi Kamis (17/4/2025) lalu dilakukan pria berinisial MT itu di Jalan Bukit Palangka Ujung, tepatnya di simpang Jalan Gurame Ujung, Kota Palangka Raya.

Kepala Seksi Pengendalian Operasi dan Penyelamatan Diskarmat Kota Palangka Raya, Sucipto, mengatakan bahwa timnya menerima laporan dari masyarakat dan babinsa mengenai seorang warga yang mencoba bunuh diri dan membutuhkan evakuasi darurat.

“Kami menerima laporan bahwa ada seorang warga yang melakukan percobaan bunuh diri dengan meminum cairan pembunuh serangga. Saat kami tiba di lokasi, korban masih dalam kondisi sadar dan bisa berbicara. Namun kondisinya lemas,” kata Sucipto, Sabtu (19/4).

Petugas lantas segera mengevakuasi pria yang keseharian sebagai petani itu ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.

Sementara itu, Kasatreskrim Polresta Palangka Raya AKP Rian Permana, mengungkapkan bahwa kejadian ini berawal pada saat tetangga korban melihat MT berlari menuju kebun pohon karet yang berlokasi tidak jauh dari rumahnya.

“Yang bersangkutan terlihat membawa sebotol racun serangga sembari marah-marah. Merasa khawatir, para tetangga kemudian mengejar korban,” kata Rian, kemarin.

Tiba-tiba, tetangganya melihat korban meminum racun serangga yang membuat dia seketika tergeletak di bawah pohon karet. “Warga yang melihat itu lantas ketakutan, kemudian meminta pertolongan babinsa dan damkar,” ucapnya.

Menurut kasatreskrim, sebelumnya diketahui korban kerap berkelahi alias adu mulut dengan istrinya. Bahkan korban juga kerap mengancam hendak bunuh diri.

Puncaknya, korban mendatangi kediaman istrinya di Jalan Tjilik Riwut Kilometer 14 dan membawa salah satu anaknya yang masih balita ke rumahnya di Jalan Gurame.

“Tidak terima dengan aksi itu, istrinya kemudian mendatangi korban untuk mengambil kembali anaknya dari tangan korban, sehingga menimbulkan cekcok antara keduanya,” ujarnya.

Saat ini MT menjalani perawatan intensif di RS Bhayangkara atas perbuatan yang merugikan dirinya sendiri. Sementara kepolisian mengimbau agar masyarakat tidak melakukan hal-hal yang merugikan diri sendiri maupun orang lain. (rdo/ens)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *