PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) melalui Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (BAPPERIDA) menggelar Rapat Koordinasi Teknis Perencanaan Pembangunan (Rakortekrenbang) Tahun 2025 yang dipusatkan di Aula BAPPERIDA Kalteng, Selasa (15/4).
Kegiatan ini menjadi forum penting dalam menyelaraskan program dan kegiatan pembangunan antarperangkat daerah serta antara pemerintah provinsi, kabupaten atau kota dan pusat.
Rakortekrenbang tahun ini, secara khusus difokuskan pada pembahasan desk urusan pemerintahan yang menjadi wadah diskusi teknis mengenai target outcome pembangunan serta dukungan sub kegiatan yang harus dilaksanakan oleh masing-masing perangkat daerah.
Kepala BAPPERIDA, Leonard S. Ampung, menegaskan pentingnya Rakortekrenbang sebagai instrumen koordinasi dalam proses perencanaan pembangunan daerah.
Menurutnya, melalui forum ini diharapkan terjadi sinkronisasi yang kuat antara indikator kinerja, sub kegiatan dan dokumen perencanaan strategis yang dimiliki oleh setiap perangkat daerah.
“Substansi utama dalam Rakortekrenbang desk urusan pemerintahan adalah pembahasan dan penyepakatan dukungan sub kegiatan terhadap pencapaian target outcome pada masing-masing urusan pemerintahan. Kinerja, indikator kinerja dan sub kegiatan yang dibahas diselaraskan dengan apa yang dituangkan dalam Rencana Strategis Perangkat Daerah (Renstra PD) dan Rencana Kerja Perangkat Daerah (Renja PD),” jelas Leonard.
Lebih lanjut, Ia menyampaikan, bahwa proses ini bukan hanya sekadar administratif, tetapi merupakan bagian krusial dalam menjaga akuntabilitas dan efektivitas pembangunan. Sinkronisasi dan integrasi antarprogram harus mampu menghasilkan manfaat nyata bagi masyarakat dan berkontribusi pada pencapaian visi pembangunan daerah.
“Tujuan dari sinkronisasi ini adalah untuk memastikan bahwa seluruh program dan kegiatan yang direncanakan dapat dimonitor dan dievaluasi secara berkala setiap tahunnya. Ini penting agar pembangunan daerah berjalan sesuai dengan arah dan tujuan yang telah ditetapkan serta menghasilkan capaian yang terukur,” tambahnya.
Leonard juga menekankan pentingnya sinergi antarlevel pemerintahan, terutama antara pemprov dan pemerintah kabupaten atau kota se-Kalteng.
Ia berharap, Rakortekrenbang ini menjadi momentum penguatan integrasi lintas sektor dan wilayah dalam pelaksanaan pembangunan.
“Dengan adanya Rakortekrenbang ini, kita berharap tercipta keselarasan program dan kegiatan antarlevel pemerintahan. Outcome dari indikator-indikator yang telah dibahas diharapkan benar-benar mencerminkan urusan daerah, sehingga dapat memperkuat integrasi pembangunan secara keseluruhan,” pungkasnya. (ifa/abe)