PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) terus menunjukkan komitmennya dalam mensejahterakan masyarakat melalui pelaksanaan program prioritas yang menyentuh langsung kebutuhan dasar warga.
Salah satu program unggulan yang tengah digencarkan adalah pelaksanaan Pasar Murah, sebagai bagian dari 100 Hari Kerja Gubernur, H. Agustiar Sabran dan Wakil Gubernur, H. Edy Pratowo.
Program ini mendapat perhatian serius dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Dagperin) Kalteng yang menjadi ujung tombak dalam implementasinya di lapangan.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Dagperin Kalteng, Rangga Lesmana menyampaikan, bahwa pasar murah menjadi strategi konkret pemerintah untuk menekan dampak ekonomi, membantu daya beli masyarakat dan menjaga stabilitas harga bahan pokok, Kamis (17/4).
Rangga menjelaskan, bahwa pemprov menargetkan penyaluran sebanyak 140.000 paket sembako ke 1.432 desa yang tersebar di seluruh wilayah Kalteng. Target besar ini mencerminkan keseriusan pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan masyarakat, terutama di wilayah-wilayah perdesaan.
“Target penyaluran 140.000 paket ke 1.432 desa di seluruh Kalteng ini merupakan progres yang baik. Kami terus bekerjasama dengan berbagai pihak agar distribusi sembako dapat berjalan lancar dan tepat sasaran,” ujar Rangga.
Lebih lanjut, Rangga memaparkan, bahwa menurut data terbaru tahun 2024, tingkat kemiskinan di Kalteng berada pada angka 5,26 persen, lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata nasional yang berada di angka 8,57 persen. Meskipun demikian, sebagian besar penduduk miskin berada di daerah perdesaan yang memiliki keterbatasan akses terhadap pendidikan dan layanan sosial lainnya.
Melalui data tersebut, Pemprov Kalteng melihat perlunya langkah intervensi nyata yang langsung menyasar masyarakat desa. Pasar murah menjadi solusi yang dipilih, karena dinilai efektif dalam memberikan bantuan pangan sekaligus menjaga stabilitas ekonomi masyarakat desa.
Program ini tidak hanya menjadi jawaban atas target jangka pendek dalam 100 Hari Kerja Gubernur dan Wakil Gubernur, namun juga disiapkan sebagai program jangka panjang yang berkelanjutan. Pemprov berkomitmen agar pasar murah terus digelar secara berkala demi membantu masyarakat memperoleh kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.
“Program ini tidak akan berhenti hanya untuk memenuhi target kerja prioritas Gubernur dan Wakil Gubernur. Pasar murah akan tetap berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan bahan pokok masyarakat dan sebagai bagian dari upaya pengendalian inflasi di Kalteng,” pungkasnya. (ifa/abe)