KASONGAN – Bupati Katingan, Saiful, S.pd, M.Si menerima kunjungan kerja Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Tengah di RSUD Mas Amsyar Kasongan, pada Rabu (16/4).
Hadir pula mendampingi, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Katingan, Glorikus serta Direktur BLUD RSUD Mas Amsyar Kasongan dr. Agnes Nissa Paulina.
Sebelum agenda resmi dimulai, Bupati terlebih dahulu melakukan peninjauan internal terhadap kondisi rumah sakit. Tujuannya, untuk memastikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat berjalan dengan baik.
Setibanya rombongan Komisi III DPRD Provinsi Kalimantan Tengah, kegiatan diawali dengan peninjauan langsung ke sejumlah unit layanan dan ruang rawat inap RSUD Mas Amsyar. Pihaknya ingin melihat kondisi faktual rumah sakit, baik dari sisi fasilitas, sarana pendukung, maupun pelayanan terhadap pasien.
Dalam sambutannya, Bupati Katingan menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas perhatian dan dukungan Komisi III DPRD Provinsi Kalimantan Tengah serta kehadiran perwakilan dari Komisi III DPR RI.
“Tentunya, kunjungan ini sangat penting sebagai media penyampaian aspirasi dan masukan langsung dari daerah,” ujarnya.
Saiful menjelaskan, bahwa RSUD Mas Amsyar masih menghadapi sejumlah keterbatasan, baik dalam hal anggaran, sarana medis, maupun tenaga kesehatan. Salah satu kendala yang disampaikan adalah belum tersedianya alat CT Scan, meskipun ruangannya telah siap.
Selain itu layanan hemodialisa juga belum tersedia, padahal sangat dibutuhkan oleh masyarakat yang harus menjalani cuci darah secara rutin.
“Kami menyampaikan aspirasi ini agar mendapat perhatian lebih lanjut. Keterbatasan anggaran daerah menyebabkan banyak harapan masyarakat yang belum dapat direalisasikan secara optimal. Hal penting lainnyaadalah pengembangan SDM tenaga medis, termasuk jumlah dokter spesialis yang saat ini masih terbatas,” ujar Bupati.
Menurut Bupati, keterbatasan jumlah tenaga kesehatan masih menjadi tantangan dalam mendukung layanan yang optimal.
Ia juga menyoroti tingginya tingkat rujukan ke RSUD dr. Doris Sylvanus di Palangka Raya, sebagai indikator perlunya peningkatan layanan lanjutan di tingkat kabupaten.
“Meski Kabupaten Katingan telah mencapai Universal Health Coverage (UHC), namun masih terdapat kendala dalam hal pendanaan BPJS. Sehingga Pemerintah Kabupaten Katingan terus menjalankan program Jamkesda, sebagai jaminan tambahan bagi masyarakat yang belum terakomodasi,” terangnya.
Dia juga menyampaikan aspirasi terkait pembangunan jalan tembus Kereng Pakahi, Kecamatan Kamipang – Kampung Melayu, Kecamatan Mendawai sepanjang 119 kilometer. Saat ini yang masih menjadi tantangan adalah sepanjang 14 kilometer, karena jalurnya adalah tanah gambut.
“Jalan tersebut diharapkan dapat diupayakan menjadi jalan strategis nasional. Melalui kunjungan kerja ini, diharapkan sinergi antara Pemerintah Daerah dan DPRD Kalteng semakin kuat, guna meningkatkan mutu pelayanan kesehatan bagi seluruh masyarakat Kabupaten Katingan,” imbuhnya. (ndi)