PALANGKA RAYA – Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), H. Darliansjah, menerima kunjungan kerja Wakil Bupati Sukamara, Nur Efendi di ruang kerjanya, Rabu (16/4).
Kunjungan ini dilakukan dalam rangka memperkuat koordinasi dan sinergi antara pemerintah kabupaten dan provinsi dalam pelaksanaan program serta kegiatan di sektor kelautan dan perikanan.
Dalam pertemuan tersebut, Wakil Bupati Sukamara Nur Efendi menyampaikan, bahwa pihaknya ingin memastikan agar program-program yang direncanakan oleh kelompok pelaku usaha perikanan di wilayah Sukamara, khususnya di daerah pesisir, dapat terakomodasi dalam sinergi yang baik antara pemerintah kabupaten (Pemkab) Sukamara dengan pemerintah provinsi (Pemprov) Kalteng.
“Kelompok pelaku usaha perikanan di Kabupaten Sukamara, terutama di wilayah pesisir, memiliki sejumlah usulan program dan kegiatan yang diharapkan bisa mendapatkan perhatian dan dukungan dari pemprov. Kami berharap, melalui koordinasi ini, akan terbentuk kolaborasi yang kuat untuk meningkatkan sektor kelautan dan perikanan di daerah,” ujar Nur Efendi.
Lebih lanjut, Ia menjelaskan, bahwa salah satu program yang direncanakan adalah pengembangan tambak di wilayah pesisir Sukamara dengan komoditas utama ikan kakap dan ikan bandeng.
Menurutnya, potensi wilayah pesisir Sukamara sangat mendukung untuk budidaya perikanan yang berkelanjutan dan ini menjadi peluang besar bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat nelayan dan pembudidaya ikan lokal.
Menyambut baik maksud dan tujuan kunjungan tersebut, Kepala Dislutkan Provinsi Kalteng, H. Darliansjah, menyatakan komitmen dan dukungan penuh terhadap upaya Pemkab Sukamara dalam mendorong kemajuan sektor kelautan dan perikanan yang sejalan dengan program prioritas Gubernur, H. Agustiar Sabran.
“Sektor kelautan dan perikanan merupakan salah satu sektor strategis yang menjadi perhatian serius Bapak Gubernur. Kami dari provinsi sangat mendukung program-program yang bersinergi dengan kebijakan gubernur, terutama yang masuk dalam Program Huma Betang yang menitikberatkan pada peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pendekatan berbasis kearifan lokal dan potensi daerah,” jelas Darliansjah.
Ia juga menyinggung salah satu program andalan yang telah berjalan dan terus dikembangkan, yakni program tambak udang Vaname Shrimp Estate Berkah yang berada di Desa Sungai Raja, Kabupaten Sukamara. Program ini dinilai sebagai contoh keberhasilan pengelolaan tambak yang terencana dan ramah lingkungan.
“Pengembangan tambak di wilayah pesisir adalah langkah yang tepat, mengingat ketersediaan sumber daya alam (SDA) yang sangat mendukung. Dengan budidaya yang terarah, masyarakat dapat memperoleh hasil panen dengan kualitas dan kuantitas yang tinggi, tanpa merusak lingkungan atau mengganggu keseimbangan ekosistem,” ujarnya.
Darliansjah, juga menekankan pentingnya peran pemkab dalam memfasilitasi para pelaku usaha perikanan di wilayahnya agar dapat menyampaikan usulan program kepada pemprov melalui prosedur yang sesuai.
“Kami menyambut baik koordinasi ini dan berharap kedepannya dapat terjalin kerja sama yang lebih erat. Pemkab memiliki peran strategis dalam menjembatani kebutuhan pelaku usaha kepada pemprov, sehingga program-program yang disusun benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat pesisir,” pungkasnya. (ifa/abe)
