PALANGKA RAYA – Anggota DPRD Kalimantan Tengah Dapil II (Kotawaringin Timur dan Seruyan), Sutik baru-baru ini menyampaikan laporan hasil reses perseorangan di Yayasan Ikhwanul Muhajirin Sampit.
Dalam reses tersebut, berbagai aspirasi pengurus yayasan disampaikan, mencakup perbaikan infrastruktur, peningkatan kesejahteraan kader posyandu, dan bantuan untuk fasilitas umum keagamaan.
Salah satu isu utama yaitu kebutuhan mendesak akan sistem drainase yang permanen di Komplek Wengga Jaya Agung Sampit. Ketua RT. 24 dan masyarakat sekitar melaporkan bahwa hujan singkat saja sudah menyebabkan banjir.
“Mereka meminta agar sistem drainase dibangun dengan pembuangan langsung ke Sungai Mentaya untuk mengatasi masalah ini,” ucapnya, Selasa (22/4/2025).
Selain itu, warga di Jalan Wengga 3 meminta penambahan pengaspalan sepanjang 50 meter. Sementara itu, kader posyandu di wilayah tersebut mengeluhkan keterlambatan pembayaran honor mereka sejak Januari 2025.
“Mereka juga meminta penambahan honor dan pembangunan sarana serta prasarana posyandu yang lebih memadai,” jelasnya.
Aspirasi juga datang dari Pengurus Masjid Ikhwanul Muhajirin. Mereka mengajukan permohonan bantuan berupa mobil ambulans, rehabilitasi pendopo masjid, penerangan jalan sekitar masjid, pengaspalan area sekitar masjid, peningkatan sarana dan prasarana masjid, bantuan dana operasional, dan pengurukan makam masjid.
“Perbaikan infrastruktur jalan juga menjadi sorotan. Ketua RT. 07 meminta semenisasi jalan dan pembangunan drainase di wilayahnya untuk mengatasi masalah banjir,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua RT. 04 dan RT. 28 meminta pengaspalan siring Jalan Tidar 1 sampai 4 dan jalan induk. (rdi/rdo)
