PALANGKA RAYA – Ketua Tim Penggerak dan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Aisyah Thisia Agustiar Sabran, menghadiri secara langsung pembukaan Open Tournament Bola Voli Wondr by BNI Palangka Raya CUP Tahun 2025 di Lapangan Bola Voli BNI Palangka Raya, Minggu (20/4).
Kehadiran Aisyah Thisia ini menjadi bentuk nyata dukungan terhadap pengembangan olahraga bola voli di Kalteng, sekaligus menjadi semangat tersendiri bagi para peserta dan masyarakat yang hadir dalam ajang tersebut.
Dalam sambutannya, Aisyah menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada pihak penyelenggara, khususnya BNI Palangka Raya, atas inisiatif menyelenggarakan turnamen bola voli terbuka yang diharapkan mampu menjadi wadah bagi para atlet muda untuk menunjukkan bakat dan potensi mereka di bidang olahraga.
“Saya menyampaikan terima kasih kepada BNI Palangka Raya atas kontribusinya dalam membina olahraga bola voli di daerah kita. Turnamen ini adalah langkah positif dalam upaya menggali dan mengembangkan talenta muda berbakat, khususnya di Kalteng,” ungkap Aisyah.
Menurut Aisyah, olahraga bola voli memiliki tempat tersendiri di hati masyarakat kalteng, terutama di Kota Palangka Raya. Hal ini dapat terlihat dari tingginya antusiasme masyarakat dan banyaknya tim yang mendaftar serta mengikuti turnamen voli yang digelar secara berkala.
“Olahraga bola voli sangat diminati di Kalteng. Tidak hanya saat turnamen saja, tetapi dalam kehidupan sehari-hari kita bisa melihat lapangan voli tersebar di berbagai tempat. Ini menunjukkan betapa besar minat masyarakat terhadap olahraga ini,” lanjutnya.
Lebih dari sekadar olahraga, Aisyah memandang bola voli sebagai sarana pembangunan karakter generasi muda. Melalui olahraga, generasi muda diajarkan nilai-nilai seperti kerja sama, sportivitas, disiplin dan komunikasi yang efektif.
Menurutnya, nilai-nilai ini sangat penting dalam membentuk sumber daya manusia (SDM) yang tangguh dan siap bersaing di kancah nasional maupun global.
“Voli bukan hanya soal pertandingan, tapi juga sarana membentuk karakter kompetitif, kerja sama tim, serta komunikasi yang baik. Nilai-nilai ini sangat kita butuhkan dalam membentuk generasi Indonesia emas, khususnya di Kalteng,” tandasnya. (ifa/abe)
