PALANGKA RAYA – Dalam rangka memeriahkan Hari Kartini yang ke-146, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) mengadakan sebuah Fashion Show Pakaian Nasional dengan tema kebaya di Aula Jayang Tingang (AJT), Kantor Gubernur, Senin (21/4).
Acara ini dihadiri oleh para pejabat daerah, masyarakat setempat, serta sejumlah juri yang memiliki reputasi di dunia fashion.
Fashion Show Pakaian Nasional ini merupakan salah satu acara utama dalam rangkaian peringatan Hari Kartini, yang bertujuan untuk mengenang perjuangan Raden Ajeng Kartini sebagai pelopor kebangkitan perempuan Indonesia.
Raden Kartini yang dikenal sebagai tokoh emansipasi perempuan telah membuka jalan bagi kaum perempuan untuk meraih hak yang setara, baik dalam pendidikan, berpikir kritis, maupun berperan aktif dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kalteng, Aisyah Thisia Agustiar Sabran menekankan pentingnya momen Hari Kartini sebagai waktu untuk meneladani perjuangan Kartini dalam memperjuangkan hak-hak perempuan di Indonesia.
“Kartini telah membuka jalan bagi kaum perempuan untuk mendapatkan hak yang setara dalam pendidikan, berpikir kritis dan berperan aktif dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,” ujar Aisyah.
Aisyah mengingatkan bahwa di tengah perkembangan zaman dan dinamika sosial yang terus berubah, perempuan dituntut untuk adaptif, berdaya saing, dan memiliki kontribusi nyata dalam pembangunan.
Dia juga merasa bangga, karena di Kalteng banyak perempuan yang telah menunjukkan kiprah dan peran strategis di berbagai sektor.
Aisyah melanjutkan, di Kalteng sendiri, perempuan telah memberikan dampak positif di banyak sektor. Mereka tidak hanya berperan sebagai tenaga pendidik, tenaga kesehatan dan pelaku usaha, tetapi juga sebagai pemimpin organisasi, aparatur sipil negara, hingga penggerak di akar rumput.
Perempuan Kalteng diharapkan dapat terus melanjutkan perjuangan Kartini dengan cara yang lebih modern, melalui pendidikan dan pemberdayaan yang terus berkembang.
“Perempuan-perempuan di Kalteng telah menunjukkan kontribusi luar biasa. Mereka memiliki peran yang sangat penting dalam pembangunan daerah dan bangsa ini,” tambah Aisyah.
Selain itu, Aisyah juga memaparkan bahwa acara Fashion Show ini tidak hanya bertujuan untuk menumbuhkan kecintaan terhadap warisan budaya dan kearifan lokal, tetapi juga sebagai wahana untuk meningkatkan rasa percaya diri perempuan.
Fashion Show menjadi ruang ekspresi bagi para peserta untuk menunjukkan kebanggaan mereka terhadap pakaian nasional, khususnya kebaya, yang merupakan simbol dari kebudayaan Indonesia yang kaya.
“Melalui kegiatan ini, kita berharap bisa mendorong perempuan untuk lebih percaya diri dan terus berkarya. Semangat Kartini harus menjadi inspirasi kita semua untuk melangkah maju dan berkontribusi lebih besar lagi,” ungkap Aisyah.
Sebagai bagian dari penghargaan terhadap partisipasi para peserta, panitia juga menyediakan hadiah uang tunai yang cukup menarik bagi para pemenang. Juara I dari Fashion Show ini berhak mendapatkan uang tunai sebesar Rp 2.500.000, sementara Juara II dan Juara III masing-masing mendapatkan hadiah sebesar Rp 2.000.000 dan Rp 1.500.000. Selain itu, terdapat juga kategori Harapan I, II, dan III yang masing-masing mendapatkan hadiah sebesar Rp 1.250.000, Rp 1.000.000, dan Rp 750.000.
Tak kalah menarik, kategori Juara Favorit Kebaya Muslimah juga disediakan dengan hadiah uang tunai sebesar Rp 1.000.000, untuk memberikan penghargaan kepada peserta yang berhasil memukau para juri dengan penampilan terbaiknya.
Keberagaman peserta dan penampilan yang ditampilkan dalam acara ini menunjukkan betapa luasnya apresiasi terhadap kebaya sebagai warisan budaya nasional. (ifa/abe)