Hukum KriminalNasional

Viral Pelatih Futsal di Surabaya Banting Siswa hingga Cedera

206
×

Viral Pelatih Futsal di Surabaya Banting Siswa hingga Cedera

Sebarkan artikel ini
Viral Pelatih Futsal di Surabaya Banting Siswa hingga Cedera
Viral pelatih futsal SDN Simolawang membanting pemain lawan yang sedang melakukan selebrasi kemenangan. (Tangkapan unggahan akun Instagram @inijawatimur)

Aksi pelatih futsal SD Negeri Simolawang berinisial BAZ, yang membanting pemain lawan saat selebrasi kemenangan, viral di media sosial, memicu reaksi keras dari Asosiasi Futsal Provinsi (AFP) Jawa Timur.

’’Ini perbuatan yang tidak terpuji. Baik secara pribadi maupun sebagai federasi, saya mengutuk keras tindakan ini,” tutur Sekretaris Jenderal AFP Jatim, Azhar Kahfi di Surabaya, Selasa (29/4).

Kahfi menerangkan, sebuah turnamen olahraga tingkat pelajar itu wajib memenuhi beberapa standar, seperti memiliki izin kepolisian, perangkat pertandingan resmi, wasit tersertifikasi, dan pelatih berlisensi.

“Penyelenggara lalai karena tidak melakukan koordinasi dengan Asosiasi Futsal Kota Surabaya maupun kami di tingkat provinsi. Pelatih yang melakukan kekerasan juga ternyata tidak memiliki lisensi,” imbuhnya.

Menurut Kahfi yang juga anggota Komisi A DPRD Kota Surabaya itu, insiden tersebut bisa dicegah apabila sejak awal penyelenggaraan turnamen tidak serampangan dan melakukan koordinasi dengan federasi.

“Kalau federasi dilibatkan, kami bisa menurunkan pengawas pertandingan, wasit tersertifikasi, bahkan membantu pengamanan bersama aparat kepolisian. Sebenarnya sederhana, hanya butuh komunikasi,” seru Kahfi.

Sebelumnya, beredar luas di media sosial video pelatih futsal membanting pemain lawan. Peristiwa tersebut diketahui terjadi saat pertandingan futsal di SMP Labschool Unesa 1 Surabaya para Minggu (27/4).

Tepatnya setelah partai semifinal antara MI Al Hidayah dengan SDN Simolawang, di mana MI Al Hidayah keluar sebagai pemenang dan melaju ke babak final. Para pemain pun merayakan kemenangan dengan selebrasi.

Namun secara tak terduga, BAZ mendekat, menarik, dan membanting pemain MI Al Hidayah bernomor punggung 19, BAI, 11 tahun, hingga tersungkur ke lapangan. Hentakan yang cukup kuat membuat tulang ekor korban patah.

Pada hari itu juga, Minggu (27/4) pukul 22.30 WIB, korban dan orang tua melaporkan BAZ ke Polrestabes Surabaya. Laporan tersebut tercatat dalam LP/B/389/IV/2025/SPKT/POLRESTABES SURABAYA/POLDA JAWA TIMUR. (*)

Sumber : jawapos.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *