KapuasUtama

Bupati Mengaku Prihatin, Polisi Sudah Periksa Saksi

306
×

Bupati Mengaku Prihatin, Polisi Sudah Periksa Saksi

Sebarkan artikel ini
H.M. Wiyatno,S.P.
H.M. Wiyatno,S.P.

KUALA KAPUAS – Tambang emas yang longsong di Sungai Pinang, Desa Marapit, Kecamatan Kapuas Tengah, Kabupaten Kapuas yang menewaskan empat pekerjanya mendapat perhatian dari Bupati Kapuas HM Wiyatno.

Bupati Wiyatno pun menyampaikan duka dan prihatin tanah longsor yang menyebabkan empat orang meninggal dunia tersebut. “Saya turut berduka cita dengan adanya kejadian terjadi di Desa Marapit, Sungai Pinang, Kecamatan Kapuas Tengah,” ungkapnya.

Mantan ketua DPRD Provinsi Kalimantan Tengah itu berharap, dengan adanya program transmigrasi lokal, bisa membuat masyarakat yang bekerja di lokasi tambang menjadi petani transmigrasi, sehingga mencegah kejadian yang serupa terulang.

“Dengan adanya program transmigrasi bisa membuat masyarakat yang bekerja tambang menjadi petani transmigrasi, agar tidak terjadi lagi kejadian seperti ini,” pungkasnya.

Untuk menindaklanjuti hal ini, Wiyatno mengaku akan berkoordinasi dengan provinsi terkait kegiatan tambang atau adanya penambangan rakyat, guna mencegah kasus serupa terulang.

Sementara itu, Kapolres Kapuas AKBP Gede Eka Yudharma melalui Kasatreskrim AKP Rizki Atmaka Rahadi membenarkan adanya tanah langsor di lokasi tambang emas yang menewaskan empat orang pekerja. Saat ini, pihaknya masih melakukan olah tempat kejadian dan memeriksa beberapa saksi.

“Masih dalam penyelidikan dan memeriksa beberapa saksi dalam kejadian tanah longsong yang menewaskan empat orang itu. Saat ini, anggota masih di lokasi kejadian,” jelasnya. (alx/ens)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *