PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) menegaskan, komitmennya untuk mengurangi kesenjangan sosial di bidang pendidikan antara wilayah perkotaan dan perdesaan.
Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng, Edy Pratowo, menyampaikan, bahwa pemerataan akses pendidikan menjadi prioritas utama di bawah kepemimpinan Gubernur, Agustiar Sabran.
“Pak Gubernur menyampaikan, bahwa sumber daya manusia (SDM) adalah hal yang paling mendasar untuk kemajuan Kalteng,” ujar Edy, Senin (5/5).
Edy menambahkan, bahwa meskipun Kalteng kaya akan sumber daya alam (SDA), pengelolaan dan pemanfaatan kekayaan tersebut membutuhkan SDM yang unggul dan berkualitas.
Oleh karena itu, investasi di sektor pendidikan menjadi langkah strategis dalam pembangunan jangka panjang.
“Di samping kita kaya akan SDA yang harus terus diperbaharui, hal itu membutuhkan SDM unggul. Kalteng sebagai penyangga Ibu Kota Negara (IKN) juga memiliki peran vital. Maka program pendidikan ini harus benar-benar menyentuh masyarakat di tingkat paling bawah,” tegasnya.
Salah satu langkah konkret yang diambil Pemprov Kalteng adalah, mendorong pelaksanaan program Satu Keluarga Satu Sarjana.
Program ini bertujuan, memastikan setiap keluarga, terutama di daerah pedesaan, memiliki akses terhadap pendidikan tinggi. Dengan begitu, tidak ada lagi masyarakat desa yang tertinggal karena kurangnya akses dan kesempatan.
“Jangan sampai masyarakat pedesaan tidak terlayani dengan baik. Oleh karena itu, program satu keluarga satu sarjana menjadi prioritas dan harus betul-betul dijalankan oleh Dinas Pendidikan,” tutup Edy. (ifa/abe)
