PALANGKA RAYA – Ketua Komisi II DPRD Kalimantan Tengah, Siti Nafsiah menyampaikan, pentingnya edukasi publik mengenai penggunaan uang digital. Politisi Partai Golkar ini menyoroti perlunya pemahaman masyarakat terhadap beragam produk uang digital yang beredar, termasuk kelebihan dan kekurangan masing-masing platform.
“Masyarakat perlu diedukasi agar tidak terjebak pada platform yang tidak terdaftar dan berizin resmi,” ucapnya, Senin (5/5/2025).
Ia menambahkan, bahwa maraknya platform uang digital tanpa pengawasan resmi berpotensi menimbulkan kerugian finansial bagi masyarakat. Siti Nafsiah menjelaskan, edukasi yang komprehensif mencakup pemahaman tentang keamanan transaksi, perlindungan data pribadi, dan prosedur penanganan jika terjadi masalah.
Ia juga menyarankan agar masyarakat hanya menggunakan platform uang digital yang telah terdaftar dan diawasi oleh otoritas terkait, seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
“Jangan sampai masyarakat tergiur dengan iming-iming keuntungan yang tinggi tanpa memperhatikan keamanan dan legalitas platform tersebut,” tegasnya.
Ia berharap pemerintah daerah dan lembaga terkait dapat meningkatkan sosialisasi dan literasi keuangan digital kepada masyarakat luas, khususnya di daerah-daerah yang masih minim akses informasi teknologi.
“Saya berharap dengan adanya edukasi yang intensif, masyarakat dapat memanfaatkan teknologi keuangan digital dengan bijak dan terhindar dari potensi kerugian,” pungkasnya. (rdi/rdo)
