PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) saat ini tengah fokus menyusun neraca pangan daerah.
Langkah strategis ini bertujuan, untuk melindungi para petani dan peternak lokal dari potensi gejolak harga komoditas pangan, sekaligus memastikan ketersediaan pangan yang cukup di wilayah tersebut.
Neraca pangan ini nantinya akan menjadi pedoman utama dalam merumuskan kebijakan-kebijakan terkait sektor pertanian dan peternakan di Kalteng.
Anggota Komisi II DPRD Kalimantan Tengah, Noor Fazariah Kamayanti memberikan apresiasi positif, terhadap inisiatif Pemprov Kalteng. Ia menekankan pentingnya akurasi dan komprehensivitas data dalam neraca pangan tersebut.
“Data yang akurat dan komprehensif akan memberikan gambaran jelas mengenai produksi, konsumsi, dan stok pangan di daerah,” ucapnya, Senin (5/5/2025).
Lebih lanjut, ia berharap agar neraca pangan ini bukan hanya sekadar angka-angka, melainkan benar-benar diimplementasikan untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan peternak Kalteng.
Kamayanti juga menyoroti, pentingnya keterlibatan langsung para petani dan peternak dalam proses penyusunan neraca pangan. Hal ini dinilai penting, untuk memastikan data yang dihasilkan akurat dan representatif. Ia pun meminta Pemprov Kalteng untuk memperhatikan aspek distribusi dan pemasaran hasil pertanian dan peternakan.
“Sistem distribusi yang efisien dan akses pasar yang luas sangat penting untuk menjamin harga jual yang baik bagi petani dan peternak,” tegasnya.
Harapannya, neraca pangan ini dapat menjadi instrumen yang efektif untuk melindungi petani dan peternak Kalteng dari dampak negatif fluktuasi harga, sekaligus menjamin ketahanan pangan daerah secara berkelanjutan.
Dengan adanya data yang terintegrasi dan akurat, diharapkan Pemprov Kalteng dapat mengambil langkah-langkah tepat dan terukur dalam mendukung sektor pertanian dan peternakan di daerah. Keberhasilan penyusunan neraca pangan ini diharapkan dapat berkontribusi signifikan terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat Kalteng. (rdi/rdo)