PALANGKA RAYA – Anggota Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, Jati Asmoro menyoroti permasalah tingginya angka pengangguran di wilayah setempat. Hal tersebut menjadi masalah serius yang harus diperhatikan berbagai pihak.
Ia mengatakan bahwa tingginya angka pengangguran tidak hanya akan berdampak pada kondisi ekonomi, tetapi juga berpotensi menimbulkan gangguan sosial di tengah masyarakat.
“Pengangguran merupakan ancaman nyata terhadap stabilitas daerah,” ucapnya beberapa waktu lalu.
Menurutnya, ketika masyarakat tidak memiliki pekerjaan, maka daya beli masyarakat menurun, ekonomi menjadi lesu, dan potensi konflik sosial pun akan meningkat.
Dirinya mendorong pemerintah setempat perlu lebih gencar dalam menciptakan lapangan pekerjaan, baik melalui investasi, pemberdayaan UMKM, maupun pelatihan keterampilan berbasis kebutuhan pasar kerja.
“Program padat karya dan pelatihan kewirausahaan perlu diperluas agar bisa menjangkau lebih banyak warga, khususnya generasi muda,” tegasnya.
Menurutnya langkah strategis dan berkelanjutan harus segera dilakukan, jangan membiarkan pengangguran menjadi bom waktu yang mengganggu ketertiban dan kesejahteraan masyarakat.
“Harapannya melalui sinergi antara pemerintah, dunia usaha, dan lembaga pendidikan yang terus diperkuat, akan tercipta sistem ketenagakerjaan yang inklusif dan adaptif mengikuti perkembangan zaman,” pungkas Jati. (ter/rdo)
