Isen MulangKalimantan Tengah

BPBD Kalteng Bentuk Enam MPA di Kobar 

154
×

BPBD Kalteng Bentuk Enam MPA di Kobar 

Sebarkan artikel ini
BPBD Kalteng Bentuk Enam MPA di Kobar 
PEMBENTUKAN: BPBD Provinsi Kalteng membentuk sekaligus melakukan pelatihan MPA di Kobar, Rabu (7/5). (Foto: IST)

PALANGKA RAYA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), kembali membentuk dan membina Masyarakat Peduli Api (MPA) di Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar). 

Kalaksa BPBD Provinsi Kalteng, Ahmad Toyib mengatakan, pelatihan dilaksanakan di dua lokasi berbeda dengan melibatkan sebanyak 6 MPA dengan jumlah personel dalam 1 regu sebanyak 15 orang.

“Ada 6 MPA yang dibentuk di Kobar, sekaligus diberikan materi tentang pengendalian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dan praktik langsung dari BPBD Kalteng maupun BPBD Kotawaringin Barat,” ujarnya, Rabu (7/5).

Dikatakan Toyib, hal ini bertujuan agar jangkauan upaya pengendalian karhutla lebih maksimal. Dimana, personil Pos Lapangan Satgas Pengendali Karhutla berasal dari masyarakat setempat yang terkumpul dalam organisasi MPA, Babinsa dan Bhabinkamtibmas.

“Sebelum diaktivasi menjelang musim kemarau, personil yang dibentuk melalui MPA ini kita berikan pelatihan dan pembinaan, guna meningkatkan kapasitas serta ketangguhan personil dalam bertugas saat ada bencana,” jelasnya.

Selain itu, Toyib menyebut, bahwa pelatihan ini akan dilaksanakan secara bertahap di 28 lokasi pada 14 kabupaten atau kota, melibatkan 75 regu MPA dengan jumlah personel sekitar 1.125 orang.

“Kabupaten Kobar merupakan kabupaten kelima yang dibentuk dan diberi pelatihan, karena sebelumnya telah dilaksanakan di empat kabupaten atau kota yakni Kota Palangka Raya, Pulang Pisau, Gunung Mas dan Kapuas,” tambahnya.

Kemudian, Toyib juga menyampaikan bahwa dalam pelaksanaan tugas, pemahaman dasar mengenai pemadaman dan keselamatan menjadi hal yang penting untuk diketahui. 

“Kami berharap, semua tim yang bertugas di lapangan untuk selalu waspada dan mematuhi prosedur keselamatan. Jangan pernah mengambil resiko yang tidak perlu dan selalu menggunakan APD saat bertugas. Keselamatan bukan hanya tanggung jawab individu, tetapi juga tanggung jawab kita bersama,” tegasnya.

Toyib berharap, dengan dibentuk dan terbinanya MPA di kabupaten ini dapat membantu mewujudkan Kalteng bebas dari segala bencana, terutama Karhutla.

Ahmad Toyib menegaskan, pengendalian karhutla merupakan salah satu program 100 hari Gubernur dan Wagub periode 2025 – 2030. 

“Hal ini menandakan, bahwa Gubernur memberikan perhatian serius terhadap pengendalian karhutla di wilayah Kalteng. Yakni dalam rangka mewujudkan Kalteng Bebas Kabut Asap di 2025 ini,” terang Toyib.

Ia mengungkapkan, pihaknya terus meningkatkan upaya penanganan karhutla dengan membentuk Pos Lapangan Satgas Pengendali Karhutla. 

“Pada tahun 2024 dibentuk 64 Pos Lapangan yang ditempatkan pada area rawan karhutla, sedangkan pada tahun 2025 ini, menjadi 75 Pos Lapangan. Kita percaya, bahwa ini merupakan modal yang sangat baik dalam mewujudkan cita-cita Bapak Gubernur dan Wakil Gubernur untuk mewujudkan Kalteng bebas kabut asap,” tutupnya. (ifa/abe)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *