PALANGKA RAYA – Fraksi Partai Golkar DPRD Provinsi Kalimantan Tengah menyatakan dukungannya terhadap peningkatan pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT) di Kalimantan Tengah.
Dukungan ini disampaikan Juru Bicara Fraksi Partai Golkar, Rahadian Fani dalam menanggapi Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Kalimantan Tengah Tahun Anggaran 2024.
Fraksi Golkar mendorong pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH), dan sistem energi mandiri di desa-desa sebagai langkah konkret dalam transisi energi. Menurut Rahadian Fani, pemanfaatan EBT sangat penting untuk mengurangi ketergantungan pada energi fosil dan mendukung keberlanjutan lingkungan.
“Kalimantan Tengah memiliki potensi EBT yang besar. Pengembangan PLTS dan PLTMH, serta sistem energi mandiri di desa-desa, perlu segera direalisasikan,” ucapnya, Kamis (15/5/2025).
Selain itu, Fraksi Golkar juga menekankan pentingnya penyusunan peta jalan transisi energi daerah yang komprehensif. Peta jalan ini, menurutnya, harus mencakup strategi, target, dan mekanisme implementasi yang jelas. Hal ini penting untuk memastikan transisi energi berjalan secara terarah dan efektif.
“Fraksi Golkar juga meminta pemerintah daerah untuk mempercepat proses zonasi air tanah. Zonasi air tanah yang terencana dengan baik akan mendukung keberhasilan pembangunan PLTMH dan memastikan ketersediaan air bersih bagi masyarakat,” lugasnya.
Terakhir, Fraksi Golkar juga menyoroti pentingnya memastikan praktik pertambangan rakyat dilakukan secara legal dan ramah lingkungan. Pertambangan yang tidak terkendali dapat merusak lingkungan dan mengancam keberlanjutan pemanfaatan EBT.
“Pemerintah harus memastikan seluruh kegiatan pertambangan, termasuk pertambangan rakyat, dilakukan sesuai aturan dan memperhatikan aspek lingkungan,” pungkasnya. (rdi/rdo)