PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), H. Agustiar Sabran menghadiri Apel Gelar Personel dan Sarpras dalam Rangka Kesiapan Menghadapi Penanggulangan Bencana Karhutla Tahun 2025 di halaman Mapolda Kalteng, Jumat (16/5).
Turut hadir Kapolda Kalteng, Irjen. Pol. Iwan Kurniawan, Danrem 102/Pjg, Brigjen TNI Wimoko, Kajati Kalteng, Undang Mugopal dan Kabinda Kalteng, Kolonel POM Muhammad Nur, serta Widyaiswara Kepolisian Utama Tingkat I Sespim Lemdiklat Polri, Irjen. Pol. Mohamad Agung Budijono.
Kapolda Kalteng mengatakan, bahwa tujuan Apel Siaga ini, bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan personel dan sarana prasarana, mulai dari peralatan serta dukungan logistik dalam menghadapi potensi bencana karhutla di Kalteng secara optimal.
Irjen. Pol. Iwan Kurniawan menegaskan, dalam arahannya, upaya pencegahan dan penanggulangan karhutla tidak bisa dilakukan secara parsial.
Ia mengatakan, perlu adanya kerja sama lintas sektoral antarlembaga dan partisipasi aktif masyarakat.
Menurut Kapolda, langkah-langkah yang dapat dilakukan meliputi deteksi dini dengan pemantauan titik panas atau hot spot melalui satelit dan patroli lapangan, pemetaan wilayah rawan Karhutla serta penguatan sistem Pelaporan Cepat.
“Sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat juga menjadi kunci, khususnya dalam mendorong perubahan perilaku dan mencegah pembukaan lahan dengan cara membakar,” lanjut Irjen. Pol. Iwan Kurniawan.
Penguatan sarana prasarana pemadaman, pemanfaatan teknologi, seperti drone dan modifikasi cuaca serta pembangunan embung dan menara pantau turut menjadi bagian strategi teknis.
Kemudian, Kapolda juga menyinggung mengenai penegakan hukum secara tegas terhadap pelaku pembakaran, baik perorangan maupun korporasi.
“Seluruh upaya ini diperkuat dengan koordinasi melalui Posko Terpadu, Pelatihan dan Simulasi Rutin bagi Personel Gabungan serta Keterlibatan Dunia Usaha San Lembaga Swadaya Masyarakat sebagai mitra strategis dalam perlindungan lingkungan,” ujarnya.
Kemudian, beberapa hal penting yang harus dilakukan semua elemen terkait dalam penanggulangan Karhutla di Kalteng, yakni meningkatkan kesiapsiagaan, memperkuat koordinasi dan sinergi, melibatkan masyarakat secara aktif, penegakan hukum secara tegas serta memanfaatkan aplikasi Lancang Kuning sebagai salah satu alat bantu dalam mendeteksi dan mengantisipasi Karhutla.
Kapolda Kalteng mengajak, seluruh lembaga terkait agar menjaga alam Kalteng serta menjaga kesehatan masyarakat dan generasi mendatang.
Untuk mengetahui, sebelumnya Pemprov Kalteng telah mengalokasikan lebih dari Rp.100 Miliar dari Dana Reboisasi (DR) dan Pemerintah Provinsi Kalteng.
Wagub Kalteng, H. Edy Pratowo mengatakan, dana tersebut guna menanggulangi dampak karhutla yang ditimbulkan. Jadi tidak hanya terhadap lingkungan, tapi juga satwa liar dan masyarakat.
Pada April lalu, Wagub Edy juga menuturkan, pencegahan karhutla menjadi prioritas utama.
Sebelum Apel dimulai, Gubernur beserta Forkopimda dan sejumlah tamu undangan lainnya melakukan peninjauan personel dan sarana prasarana di halaman Mapolda.
Kegiatan pagi ini, juga dirangkai dengan simbolis pemasangan topi dan rompi oleh Forkopimda Kalteng kepada 5 perwakilan Masyarakat Peduli Api serta penyerahan bantuan alat pemadam api dari Alumni Angkatan 91 Batalyon Bhara Daksa dari Irjen Pol Mohamad Agung Budijono kepada Kapolda Kalteng Irjen Pol Iwan Kurniawan. (ter*/abe)
