PALANGKA RAYA – Legislator DPRD Provinsi Kalimantan Tengah, Abdul Hafid menegaskan, bahwa pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) tidak bisa dilepaskan dari penguasaan teknologi.
Menurutnya, dalam menghadapi era digital yang semakin kompetitif, peningkatan kualitas pendidikan dan keterampilan masyarakat, harus sejalan dengan akses serta pemanfaatan teknologi yang memadai.
“Kita tidak bisa lagi berpikir konvensional dalam membangun SDM, dunia sudah berubah sangat cepat. Jika kita tidak mempersiapkan generasi muda dengan bekal teknologi yang memadai, maka mereka akan tertinggal bahkan terpinggirkan,” ucapnya, Jumat (16/5/2025).
Abdul Hafid menjelaskan, banyak lulusan sekolah maupun perguruan tinggi di Kalteng yang masih kesulitan bersaing di pasar tenaga kerja karena minimnya keterampilan digital.
“Di satu sisi, kita punya potensi besar dengan jumlah penduduk usia produktif yang cukup besar. Di sisi lain, jika tidak dibekali dengan keterampilan teknologi, mereka justru akan menjadi beban ekonomi. Ini adalah tantangan besar yang harus kita jawab bersama,” ujarnya.
Ia juga menyebut perlunya peningkatan infrastruktur digital di seluruh wilayah Kalteng, terutama di daerah-daerah terpencil yang masih minim akses internet dan fasilitas belajar berbasis teknologi.
“Saya sepenuhnya mendukung rencana pemerintah untuk memperluas jaringan internet hingga ke pelosok. Tanpa itu, anak-anak kita di pelosok sulit mengakses informasi dan peluang pendidikan yang setara, dengan teman-temannya di perkotaan,” ungkapnya.
Ia menambahkan, selain pelatihan soft skill, juga perlu memberikan hard skill yang relevan dengan dunia kerja saat ini. Misalnya, bagaimana membuat konten digital, menggunakan alat desain grafis, atau mengelola bisnis secara online. Ini penting agar mereka siap bekerja atau bahkan menciptakan lapangan kerja sendiri,” jelasnya. (rdi/rdo)
