PULANG PISAU – Bupati Pulang Pisau (Pulpis), Ahmad Rifa’i bersama Wakil Bupati (Wabup), Ahmad Jayadikarta telah menghadiri acara ritual adat Pakanan Sahur dan Mamapas Lewu di Desa Tuwung Kecamatan Kahayan Tengah.
Ritual yang dilakukan masyarakat Dayak tersebut, sebagai bentuk penghormatan kepada arwah leluhur, agar mereka (leluhur, red) tetap menjaga dan melindungi keturunan yang masih hidup. Juga Mamapas Lewu yang menjadi tradisi pembersihan, secara fisik dan spiritual suatu wilayah, desa atau kampung.
Bupati Pulpis, Ahmad Rifa`i mengatakan, bahwa dia sebagai kepala daerah sangat bersyukur bisa menghadiri acara atau ritual adat yang menjadi warisan budaya, khususnya adat Dayak di era perkembangan teknologi saat ini.
“Saya bersama Wakil Bupati serta kepala desa menghadiri acara Mamapas Lewu yang mengandung arti ritual untuk membersihkan desa,” ucapnya.
Bupati Ahmad Rifa`i mengungkapkan, budaya dan tradisi ini menjadi jati diri sebagai masyarakat Dayak asli khas Kalimantan Tengah yang hampir punah.
Budaya ini harus terus dilestarikan dan tetap ada di masa yang mendatang sebagai bentuk penghormatan kepada masyarakat adat dan para leluhur terdahulu.
“Jadi budaya yang ada ini hampir punah. Saya bersyukur bersama wakil kepala daerah dapat melihat lagi tradisi masyarakat Dayak. Mudah – mudahan kegiatan, seperti ini tetap dilestarikan,” ujarnya.
Bupati Ahmad Rifa`i mengharapkan, kepada OPD terkait bisa menjadwalkan kegiatan kebudayaan sebagai bentuk menjaga budaya dan tradisi masyarakat adat Dayak di Kalimantan Tengah, khususnya di Kabupaten Pulpis. (ung/abe)