PeristiwaUtama

Menghilang Sebulan, Siswi Asal Jateng Ditemukan di Kalteng

224
×

Menghilang Sebulan, Siswi Asal Jateng Ditemukan di Kalteng

Sebarkan artikel ini
Menghilang Sebulan, Siswi Asal Jateng Ditemukan di Kalteng
DITEMUKAN: Siswi SMA asal Wonosobo, Jawa Tengah, didampingi anggota kepolisian kembali ke kota asalnya setelah ditemukan di Kabupaten Katingan, Provinsi Kalimantan Tengah, belum lama ini. FOTO pe

Berencana Cari  Ayah di Batam, Ditemukan Kerja Sawit di Katingan

PALANGKA RAYA – Setelah hampir 1 bulan dinyatakan hilang, seorang siswi sekolah menengah atas (SMA) asal Sapuran, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah (Jateng), akhirnya ditemukan polisi di Kabupaten Katingan, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).

Gadis remaja berusia 15 tahun itu dilaporkan hilang sejak 18 April 2025. Pihak keluarga menyatakan bahwa putrinya itu tidak kembali ke rumah setelah terakhir terlihat mengenakan seragam sekolah dan hanya mengenakan sandal jepit.

“Ia diketahui memiliki ciri-ciri tinggi badan 155 sentimeter, berkulit sawo matang, dan berambut panjang sebahu,” kata Kapolsek Sapuran AKP Suryanto sebagaimana diberitakan Antara, beberapa waktu lalu.

Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Sapuran kemudian melakukan penyelidikan dengan menggali keterangan dari keluarga dan teman-teman siswi yang tak disebutkan tersebut.

Polisi menemukan petunjuk di akun Traveloka siswi tersebut, tepatnya pada 14 April 2025.

Ia menumpang travel menuju Semarang sebelum terbang ke Sampit, Kalteng, pada keesokan harinya. Jejak digital tersebut ditindaklanjuti dengan koordinasi lintas wilayah.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabidhumas) Polda Kalteng Kombes Pol Erlan Munadji mengatakan, pihaknya telah melakukan koordinasi atas laporan lintas wilayah tersebut.

“Atas laporan masyarakat yang ditangani oleh Polsek Sapuran ini, kami bekerja sama dan hasilnya, korban ditemukan dalam keadaan sehat di sebuah mes milik perusahaan sawit di Kabupaten Katingan,” kata Erlan, kemarin.

Menurut Kombes Erlan Munadji, proses penjemputan berlangsung tanpa hambatan. Korban pun dipulangkan ke Wonosobo dan telah diserahkan kembali kepada keluarganya pada Rabu (14/5/2025) lalu.

Informasi yang dikutip dari Kumparan, kepergian siswi tersebut dari Wonosobo bukan karena unsur paksaan atau tindak pidana. Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, siswi tersebut mengaku hendak mencari ayah kandungnya di Batam.

Namun rencana itu batal setelah dia mengetahui bahwa keberadaannya tidak disambut baik pihak keluarga ayahnya. Ia lantas memutus untuk mencari pekerjaan di Kalteng, hingga terdampar di perusahaan kelapa sawit di Katingan.

Polisi saat ini tetap melakukan pendampingan psikologis dan sosial terhadap siswi tersebut agar pemulihannya berjalan optimal. (rdo/ens)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *