Isen MulangKalimantan Tengah

Tari Pedalaman Lantunkan Mantra dan Syair Perjalanan Spiritual 

64
×

Tari Pedalaman Lantunkan Mantra dan Syair Perjalanan Spiritual 

Sebarkan artikel ini
Tari Pedalaman Lantunkan Mantra dan Syair Perjalanan Spiritual 
MENARI: Sejumlah penari membawakan tari pedalaman FBIM di stadion Tuah Pahoe Kota Palangka Raya, Rabu (21/5). (Foto: IST)

PALANGKA RAYA – Lomba Tari Pedalaman kembali digelar dengan semarak dan penuh makna dalam rangka Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) 2025 berlangsung di Stadion Tuah Pahoe, Rabu (21/5). 

Dibawah guyuran hujan, tidak memadamkan semangat serta antusias peserta maupun penonton 

Mengangkat tema “Kumandang Syair dalam Jelajah Ritual Aji Guna” yang menjadi dasar eksplorasi para koreografer dalam mengolah syair dan mantra sebagai bagian dari perjalanan spiritual dan pencarian makna kehidupan. 

Tema tersebut, kemudian diwujudkan dalam bentuk seni pertunjukan tari yang sarat ekspresi.

Syair dan mantra dalam kehidupan ritual masyarakat pedalaman tidak dipindahkan secara langsung ke atas panggung, melainkan diinterpretasikan melalui ekspresi gerak, suara, dan visual yang kuat. 

Tari menjadi medium reflektif untuk menyuarakan nilai-nilai spiritual dan kebijaksanaan lokal yang terus hidup dalam masyarakat.

Koordinator Lomba, Wildae D. Binti, menyampaikan apresiasi atas partisipasi aktif generasi muda dalam lomba tahun ini, terutama atas kreativitas mereka dalam menginterpretasikan tema.

“Saya sangat bangga karena tahun ini bermunculan karya koreografer muda yang dibawakan oleh para penari dan pemusik muda. Ini menunjukkan, bahwa seni tari Kalteng diminati dan berkembang signifikan di kalangan generasi muda,” ucapnya.

Wildae kemudian berharap, agar semangat generasi muda terus dipupuk dan dipelihara sebagai bagian dari upaya pelestarian dan kemajuan seni budaya di Kalimantan Tengah.

Lomba diikuti oleh sepuluh peserta dari berbagai Kabupaten atau Kota se-Kalimantan Tengah. Penjurian dilakukan oleh tiga tokoh seni tari dan budaya berpengalaman, yaitu Gandung Djatmito, Budi Jaya Habibie dan Tris Sofia Wartina.

Para pemenang lomba tahun ini meliputi Penyaji Terbaik I diraih oleh Palangka Raya, Terbaik II Barito Timur, Terbaik III Katingan, Terbaik IV Kapuas, Terbaik V Murung Raya dan Terbaik VI Barito Utara. Kemudian untuk Penata Tari Terbaik diraih oleh Palangka Raya, Penata Rias dan Busana Terbaik Katingan serta Penata Musik Terbaik Barito Timur. (ter*/abe)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *