PALANGKA RAYA – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Aisyah Thisia Agustiar Sabran menghadiri, kegiatan Kick Off Bulan Literasi Keuangan Provinsi Kalteng Tahun 2025 di Gedung Pertemuan Umum (GPU) Tambun Bungai.
Acara yang digagas oleh sejumlah pemangku kepentingan di sektor keuangan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya literasi keuangan, terutama bagi kelompok rentan, seperti ibu rumah tangga dan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) pemula.
Dalam sambutannya, Aisyah menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut yang dinilainya sangat bermanfaat dan memberi tambahan wawasan, khususnya bagi kaum perempuan dan ibu rumah tangga dalam mengelola keuangan keluarga secara bijak.
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini karena memberikan pengetahuan baru yang sangat berguna, terutama bagi ibu rumah tangga dalam mengatur keuangan keluarga. Literasi keuangan merupakan fondasi penting dalam mendukung kesejahteraan rumah tangga,” ujar Aisyah.
Lebih lanjut, Aisyah menyoroti pentingnya UMKM dalam perekonomian daerah dan nasional. Dia menegaskan, bahwa Pemprov Kalteng saat ini tengah mendorong kemajuan sektor UMKM sebagai salah satu motor penggerak utama ekonomi kerakyatan.
“Peran UMKM adalah sebagai tulang punggung perekonomian jika dilihat dari kontribusinya. Tentunya, melalui UMKM yang aktif bergerak dan berkembang, maka akan membantu menurunkan angka pengangguran di Provinsi Kalteng,” tuturnya.
Sebagai bentuk dukungan konkret, Aisyah menyampaikan bahwa Pemprov Kalteng, melalui sinergi dengan TP PKK dan lembaga lainnya, terus mendorong pelatihan-pelatihan kewirausahaan serta dukungan permodalan bagi UMKM baru.
Tujuannya agar pelaku UMKM memiliki akses dan kemampuan dalam mengelola usaha secara berkelanjutan dan adaptif terhadap perubahan zaman.
“Kami sangat senang dengan adanya kolaborasi lintas sektor ini. Melalui kegiatan literasi keuangan ini, UMKM di Kalteng dapat memahami manajemen keuangan yang sehat, mengenal produk keuangan, serta memiliki panduan perempuan cerdas keuangan, tentunya sangat membantu pelaku UMKM pemula,” ungkap Aisyah. (ifa/abe)