PALANGKA RAYA – Anggota Komisi II DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng), Noor Fazariah Kamayanti menyampaikan, pentingnya pengembangan potensi ekonomi desa melalui pendekatan inovatif dan dukungan akses permodalan yang merata.
Langkah ini, menurutnya, sangat strategis untuk memperkuat fondasi ekonomi lokal dan menekan kesenjangan pembangunan antarwilayah di Kalteng.
Noor Fazariah menjelaskan, bahwa sektor ekonomi desa memiliki potensi besar untuk tumbuh pesat jika diberi ruang kreativitas dan didukung kebijakan yang berpihak pada masyarakat desa. Ia melihat desa-desa di Kalteng memiliki kekayaan sumber daya alam dan potensi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang jika digarap secara serius dapat menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan warga, dan menekan angka urbanisasi.
“Ekonomi desa harus menjadi prioritas utama dalam agenda pembangunan daerah. Kami ingin melihat desa-desa di Kalteng menjadi pusat produksi dan inovasi, bukan hanya sebagai daerah penonton,” ucapnya, Jumat (30/5/2025).
Noor Fazariah juga menyoroti pentingnya fasilitasi terhadap inisiatif kreatif masyarakat, seperti pengembangan produk UMKM, agrowisata, serta pengolahan hasil pertanian dan perikanan lokal. Ia mendorong kolaborasi antara pemerintah daerah, perbankan, dan sektor swasta untuk memastikan pelaku usaha desa memiliki akses pembiayaan yang mudah dan berkelanjutan.
Selain itu, ia juga mendesak dinas-dinas teknis terkait untuk aktif memberikan pendampingan, pelatihan manajemen usaha, pemasaran digital, dan inovasi produk kepada masyarakat desa.
Noor Fazariah menegaskan, perlunya sentuhan teknologi dan strategi pemasaran modern agar produk-produk desa mampu menembus pasar yang lebih luas.
“Potensi ekonomi desa kita luar biasa, tinggal bagaimana pemerintah hadir secara aktif untuk mengangkat dan mengarahkannya. Jangan sampai potensi besar itu terbuang sia-sia karena minimnya pendampingan dan akses,” tandasnya. (rdi/rdo)