Saat Berkunjung ke Rumah Korban Kecelakaan di Kereng Pangi
PALANGKA RAYA – Duka mendalam menyelimuti keluarga korban kecelakaan lalu lintas di Jalan Trans Kalimantan Km 18, Kereng Pangi, Desa Hampalit, Kecamatan Katingan Hilir, Kabupaten Katingan. Tragedi memilukan yang terjadi Senin (9/6/2025) pagi sekitar pukul 07.30 WIB itu melibatkan sepeda motor yang ditumpangi satu keluarga dengan dump truk kontainer.
Akibat insiden maut ini, seorang ibu dan bayi meninggal dunia di tempat kejadian. Sementara sang ayah mengalami luka-luka cukup serius dan kini tengah menjalani perawatan intensif di rumah sakit setempat. Kecelakaan ini menyisakan luka mendalam bagi keluarganya.
Sebagai bentuk kepedulian dan empati mendalam, Gubernur Kalteng Agustiar Sabran dan sejumlah pejabat berkunjung ke rumah duka, Senin (9/6/2025) malam. Saat itu, gubernur menyoroti kondisi jalan rusak di lokasi kejadian, yang diduga salah satu penyebab terjadinya kecelakaan maut itu.
Didampingi sejumlah pejabat dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng dan forkopimda, Gubernur Agustiar menyampaikan belasungkawa secara langsung kepada keluarga korban, serta menyerahkan bantuan sebagai wujud kepedulian dan tanggung jawab sosial dari pemerintah daerah.
“Saya menyampaikan duka cita yang sangat mendalam atas musibah yang terjadi. Ini bukan hanya kehilangan bagi satu keluarga, tapi juga kehilangan kita bersama. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan, kekuatan, dan perlindungan dari Tuhan Yang Maha Kuasa,” kata mantan anggota DPR RI itu.
Gubernur tak hanya menyampaikan empati, tapi juga menyampaikan sikap tegas terhadap pentingnya penegakan hukum dalam kasus ini. Ia secara khusus meminta Kapolres Katingan dan jajaran kepolisian untuk segera melakukan penyelidikan menyeluruh terhadap sopir truk, termasuk pemeriksaan kelengkapan surat-surat kendaraan, tes urine, dan pengecekan kondisi kendaraan.
“Saya minta agar proses hukum terhadap pengemudi truk dilakukan secara tegas dan sesuai ketentuan yang berlaku. Ini bukan hanya soal kecelakaan, tetapi juga menyangkut nyawa dan keselamatan masyarakat kita. Tidak boleh ada kelalaian yang dibiarkan begitu saja,” tegasnya.
Gubernur juga menyoroti kondisi jalan di wilayah tersebut yang dinilai memprihatinkan. Menurut laporan masyarakat dan pantauan lapangan, di Km 18 Kereng Pangi yang merupakan lokasi kejadian, termasuk titik rawan kecelakaan akibat kondisi jalan yang rusak dan berlubang.
“Saya mendesak balai jalan dari pemerintah pusat agar segera turun tangan. Tidak boleh ada lagi pembiaran terhadap jalan-jalan yang rusak parah seperti ini. Perlu ada langkah cepat, konkret, dan menyeluruh untuk melakukan perbaikan, agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi di masa mendatang,” tandasnya. (ifa/ens)