PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) melalui Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Kalteng menyiapkan anggaran Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) guna mendukung program sekolah gratis yang dicanangkan oleh Gubernur Agustiar Sabran.
Plt. Kepala Disdik Kalteng, Muhammad Reza Prabowo beberapa waktu lalu mengatakan bahwa ada 422 sekolah dan Pemprov Kalteng telah menyiapkan anggaran untuk menyukseskan program Sekolah Gratis melalui dana BOSDA.
Lebih lanjut, dirinya menjelaskan secara rinci bahwa setiap siswa penerima akan mendapatkan dana sebesar Rp200 ribu per bulan selama 12 bulan atau setotal Rp2,4 juta per tahun. Reza mengatakan, dana tersebut diprioritaskan untuk siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu dan wilayah pedalaman.
“Pokoknya dari pedalaman itu pasti gratis. Tapi kalau di perkotaan, itu harus di cek lagi apakah dia masyarakat mampu atau tidak mampu,” ucap Kadisdik.
Kemudian, terkait dengan adanya keluhan soal pungutan seperti Biaya Penyelenggaraan Pendidikan (BPP), Muhammad Reza menegaskan, bahwa siswa dari keluarga kurang mampu tidak diperbolehkan untuk dibebani biaya.
“Saya sudah sampaikan kepada Kepala Sekolah, bagi yang kurang mampu tidak boleh dilakukan pungutan. Nanti siswa yang bersangkutan kemudian akan dilengkapi persyaratan bahwa tidak boleh dilakukan pungutan,” tutur Kepala Disdik Kalteng, Muhammad Reza Prabowo.
Seluruh siswa dari keluarga kurang mampu dan berasal dari pedalaman akan didukun penuh oleh Pemprov Kalteng melalui dana BOSDA. Diharapkan melalui bantuan tersebut, dapat meningkatkan kualitas serta kesetaraan pendidikan masyarakat hingga pelosok wilayah, khususnya di Kalimantan Tengah. (ter/ab)
