PALANGKA RAYA – Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menyatakan komitmennya dalam mendukung program revitalisasi sekolah dan digitalisasi pembelajaran yang tengah digalakkan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).
Penegasan ini disampaikan oleh Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinas Pendidikan Kalteng, Muhammad Reza Prabowo, Kamis (12/6/25).
Menurutnya, sejumlah langkah strategis telah disiapkan demi memastikan program ini berjalan optimal, terutama di wilayah pedalaman dan terpencil.
“Kami telah melakukan pemetaan sekolah-sekolah prioritas yang membutuhkan peningkatan infrastruktur. Fokus kami adalah memastikan bahwa sekolah-sekolah di daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar) turut merasakan manfaat dari program ini,” ujar Reza.
Program ini dinilai sejalan dengan visi Pemprov Kalteng yang saat ini tengah mendorong percepatan peningkatan mutu pendidikan melalui inisiatif bertajuk Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Pendidikan 2025. Inisiatif ini juga berpadu dengan program sekolah dan kuliah gratis yang diinisiasi oleh Gubernur, Agustiar Sabran, yang telah membuka akses pendidikan lebih luas bagi masyarakat di berbagai lapisan.
Tak hanya berhenti pada konsep, sejumlah sekolah di wilayah terpencil sudah mulai merasakan dampak nyata dari digitalisasi pembelajaran. Bantuan berupa TV interaktif dan papan tulis digital telah disalurkan, memberikan warna baru dalam proses belajar mengajar.
Reza juga mengapresiasi rencana distribusi Smart Board dari pemerintah pusat yang dinilai sangat membantu proses pembelajaran berbasis teknologi, khususnya di wilayah yang selama ini sulit dijangkau oleh fasilitas digital.
“Distribusi perangkat seperti Smart Board ini sangat penting untuk kami. Akses teknologi masih menjadi tantangan besar di Kalteng, dan dukungan dari pemerintah pusat akan kami padukan dengan program-program lokal,” pungkasnya. (ifa/nur)
