Utama

Jalan di Gumas Bisa Rampung November 2025

367
×

Jalan di Gumas Bisa Rampung November 2025

Sebarkan artikel ini
Juni Gultom. FOTO PE

PALANGKA RAYA – Pembangunan ruas jalan di Kabupaten Gunung Mas (Gumas) ditargetkan selesai November 2025. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Juni Gultom.

Menurut Juni Gultom, pembangunan ruas jalan di Gumas saat ini masih dalam proses dan ditargetkan selesai sesuai kontrak pada November 2025. Proyek ini merupakan bagian dari upaya Pemprov Kalteng dalam meningkatkan konektivitas antarwilayah dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

Dijelaskan mantan kepala Dinas PUPR Kotawaringin Barat itu, panjang jalan yang sedang dikerjakan tersebut mencapai kurang lebih 150 kilometer.

Dia menegaskan, ruas jalan ini didesain dengan tiga jalur dan memiliki batas ketentuan beban maksimal kendaraan yang diperbolehkan melintas.

“Panjang jalan yang kita bangun kurang lebih sekitar 150 kilometer. Yang jelas, ini merupakan ruas tiga, sehingga kendaraan yang melintas dibatasi maksimal 8 ton sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” ungkapnya, Sabtu malam (14/6/2025).

Juni mengimbau masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan untuk turut menjaga dan merawat jalan tersebut agar dapat berfungsi dengan baik dan memiliki umur pakai yang panjang.

“Dengan kondisi yang ada, kami minta agar jalan ini dijaga dan dirawat dengan baik. Infrastruktur ini dibangun menggunakan dana besar dan diperuntukkan kepentingan masyarakat luas. Mari kita rawat bersama,” harapnya.

Juni Gultom mengungkapkan, secara umum kondisi infrastruktur jalan di Kalteng sudah cukup baik. Berdasarkan data terakhir, sekitar 85 persen kondisi jalan di wilayah ini berada dalam kategori mantap. Namun masih ada sekitar 15 persen jalan yang mengalami kerusakan dengan berbagai tingkat keparahan.

“Kondisi mantap jalan kita di Kalteng kurang lebih sekitar 85 persen. Artinya, masih ada sekitar 15 persen yang mengalami kerusakan. Kerusakan ini sebagian besar disebabkan oleh daya dukung tanah dan kekuatan material seiring waktu, dan itu merupakan proses alami,” tandasnya. (ifa/ens)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *