PALANGKA RAYA – Kecelakaan maut akibat dugaan aksi balap liar kembali menelan korban jiwa di Kota Palangka Raya. Korban adalah Luqman (23), pengemudi ojek online (Ojol) yang tewas di tempat usai motor yang dikendarainya ditabrak dari belakang oleh pengendara lain di kawasan simpang Jalan Casadova, Jalan Adonis Samad, Jumat malam (20/6/2025), sekitar pukul 23.00 WIB.
Insiden tragis ini terjadi saat Luqman hendak berbalik arah di kawasan U-turn Casadova, dari arah Bundaran Burung menuju Bandara Tjilik Riwut. Namun, dari arah belakang melaju kencang sepeda motor Honda Vario yang dikendarai Yasin (19), warga Pahandut Seberang, hingga menyenggol motor korban.
“Benturan keras tak terhindarkan. Korban sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong karena luka berat,” ujar Kasatlantas Polresta Palangka Raya AKP Edigio Sumilat, Sabtu (21/6).
Dugaan bahwa insiden ini terjadi akibat balap liar diperkuat oleh pengakuan dari pengendara Honda Vario. Dalam sebuah video yang beredar di media sosial, pengendara mengakui dirinya sedang kebut-kebutan bersama rombongan.
“Ulun (saya) dari belakang tiba-tiba kena. Yang lain duluan di depan,” ujar pelaku dalam video tersebut.
Kecelakaan ini menimbulkan resah dan amarah publik, terutama karena korban yang sedang bekerja mengantar paket menjadi korban aksi ugal-ugalan di jalan umum.
Diketahui, korban Luqman merupakan mahasiswa Universitas Palangka Raya (UPR) dan dikenal rajin bekerja sebagai pengemudi ojek online. Saat kejadian, ia diketahui sedang mengantarkan paket ke rumah salah satu warga.
“Abangnya mau antaran paket ke rumah gw jam 10 malam. Ya Allah, semoga diberikan surga buat abangnya,” tulis akun Instagram @Merabotunik_ mengungkapkan duka.
Satlantas Polresta Palangka Raya telah mengamankan barang bukti kendaraan, memeriksa saksi-saksi, dan melakukan olah TKP serta interogasi terhadap pelaku. Dugaan keterlibatan dalam aksi balap liar masih terus didalami oleh aparat.
“Kami dalami kemungkinan aksi balap liar dan akan menindak tegas jika terbukti. Ini sudah merenggut nyawa orang lain,” tegas AKP Edigio.
Insiden ini menambah daftar panjang korban sia-sia akibat aksi balapan liar di jalan raya, dan menjadi peringatan serius bagi semua pihak, termasuk aparat, untuk memperketat pengawasan dan penindakan. (rdo/cen)