PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), Agustiar Sabran, memimpin langsung Upacara Peringatan Hari Jadi (Harjad) ke-23 Kabupaten Gunung Mas yang digelar di halaman Kantor Bupati Gunung Mas, Sabtu (21/6). Peringatan tahun ini mengusung tema “Pembangunan Infrastruktur yang Berkelanjutan.”
Dalam sambutannya, Gubernur Agustiar Sabran tampil penuh semangat namun hangat. Ia berbicara bukan hanya sebagai pemimpin, tetapi seperti seorang ayah yang menyapa keluarganya.
“Saya bukan gubernur satu kelompok tertentu. Saya adalah gubernur untuk seluruh masyarakat Kalteng yang beragam suku dan agama,” tegasnya.
Ia menegaskan, komitmennya terhadap pembangunan yang inklusif. Dalam semangat huma betang falsafah hidup masyarakat Dayak yang menjunjung tinggi nilai kebersamaan dan keberagaman Gubernur mengajak semua pihak untuk bersatu dan bergotong-royong membangun daerah.
Salah satu fokus utama adalah pembangunan infrastruktur, khususnya penanganan ruas jalan Palangka Raya-Kuala Kurun yang selama ini menjadi keluhan masyarakat dan pengusaha lokal.
“Perjalanan dari Palangka Raya ke Kuala Kurun kami tempuh dalam waktu tiga jam. InsyaAllah ke depan bisa menjadi 2,5 jam,” ujarnya.
Gubernur menyampaikan bahwa penanganan ruas jalan tersebut telah mencapai target dan kini beroperasi 100 persen. Sebagai bagian dari upaya peningkatan infrastruktur wilayah, Pemprov Kalteng juga telah menerapkan kebijakan pembatasan tonase kendaraan di atas 10 ton untuk menjaga kualitas jalan.
Proses pengaspalan jalan pun masih terus berjalan dan ditargetkan rampung pada November 2025. Kebijakan ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas antarwilayah, memangkas waktu tempuh serta mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat Gunung Mas dan sekitarnya.
Tak hanya infrastruktur, Gubernur juga memperkenalkan program unggulan bernama Kartu Huma Betang, yang direncanakan mulai berlaku efektif pada tahun 2026.
Program ini bertujuan memberikan perlindungan sosial dan akses layanan dasar bagi masyarakat tidak mampu, khususnya yang berada di wilayah pedalaman.
Program ini mencakup layanan pendidikan, kesehatan, hingga bantuan pangan. Gubernur menegaskan bahwa pelaksanaan program tengah disiapkan secara matang.
“Program ini sedang kami persiapkan matang, karena kami ingin tepat sasaran dan tepat regulasinya,” tandasnya. (ifa/abe)