PeristiwaUtama

Numpang Istirahat, Lansia Tewas Telanjang

485
×

Numpang Istirahat, Lansia Tewas Telanjang

Sebarkan artikel ini
MENINGGAL : Seorang lansia bernama Jumbri (67) yang tewas di sebuah warung di Jalan Tumbang Talaken Km. 84, Kelurahan Mungku Baru, Kecamatan Rakumpit, Minggu (22/6/2025).FOTO POLISI UNTUK PE

Naik Motor dari Arah Gumas ke Palangka Raya

PALANGKA RAYA – Seorang pria lanjut usia (lansia) ditemukan dalam kondisi sudah menjadi mayat di sebuah warung warga di Jalan Tumbang Talaken Km 84, Kelurahan Mungku Baru, Kecamatan Rakumpit, Kpota Palangka Raya, Minggu (22/6/2025) sekitar pukul 14.00 WIB.

Informasi yang dihimpun, lansia tersebut awalnya hanya numpang istirahat setelah melakukan perjalanan. Tak lama berselang, pemilik warung tiba-tiba dikejutkan karena ia sudah terkapar dalam kondisi tanpa busana.

Panik dengan temuan tersebut, pemilik warung lantas mengecek kondisi lansia tersebut. Setelah dicek, dipastikan tak bernapas yang diperkirakan karena sakit yang dideritanya.

Kapolresta Palangka Raya Kombes Pol Dedy Supriadi melalui Kapolsek Rakumpit Iptu Joko Susilo menjelaskan, pria tersebut bernama Jumbri, warga Desa Keladan Jaya, Kecamatan Mentangai, Kabupaten Kapuas.

“Berdasarkan keterangan saksi pemilik warung, korban sempat mengeluhkan sesak napas sebelum akhirnya melepas pakaiannya, buang air besar di tempat dan menghembuskan napas terakhir di teras warung,” ungkap kapolsek.

Kronologi tersebut diperkuat kesaksian warga sekitar yang menyebutkan bahwa korban datang dari arah Gunung Mas menuju Palangka Raya dengan sepeda motor.

Setibanya di depan warung, pria berumur 67 tahun itu mendadak mengalami kondisi darurat kesehatan. Polisi juga menemukan sejumlah obat-obatan milik Jumpri tak jauh dari jasadnya.

Dalam upaya penanganan awal, Polsek Rakumpit bersama Tim Inafis langsung mendatangi lokasi untuk mengamankan TKP, mengidentifikasi jenazah serta mengumpulkan keterangan dari para saksi. “Kami telah mengevakuasi jenazah ke RS Bhayangkara Palangka Raya untuk dilakukan visum et repertum guna memastikan penyebab kematian,” tambah Joko.

Hingga saat ini, penyelidikan masih dilakukan dan tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. (rdo/ens)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *