PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) berkomitmen, bahwa pembangunan di Kalteng dilakukan secara merata dan inklusif.
Gubernur Kalteng, H. Agustiar Sabran dengan tegas mengatakan, dengan menjunjung tinggi nilai Huma Betang, pembangunan di Kalteng tidak boleh bersifat eksklusif.
Hal tersebut dikatakan pada Peringatan Hari Jadi ke-23 Kabupaten Gunung Mas yang mengusung tema Pembangunan Infrastruktur yang Berkelanjutan. Dirinya kemudian mengajak, seluruh masyarakat untuk bersama-sama membangun daerah.
“Saya bukan gubernur satu kelompok, saya gubernur untuk semua. Kalteng ini milik kita bersama, lintas suku dan agama,” ucap Agustiar dengan tampilan tegas dan hangat.
Lebih lanjut, peningkatan infrastruktur, khususnya ruas Jalan Palangka Raya – Kuala Kurun menjadi sorotan warga dan pelaku usaha lokal, sehingga menjadi salah satu fokus utama Pemprov Kalteng.
“Perjalanan dari Palangka Raya ke Kuala Kurun saat ini kami tempuh dalam tiga jam. Ke depan, target kita bisa menjadi 2,5 jam. InsyaAllah,” tutur Agustiar.
Kemudian juga dikatakan, penanganan jalan tersebut kini telah mencapai target dan beroperasi 100 persen. Selain itu, proses pengaspalan jalan terus dilanjutkan dan ditargetkan rampung pada November 2025.
Pemprov Kalteng juga mulai menerapkan kebijakan pembatasan tonase kendaraan di atas 10 ton untuk menjaga kualitas infrastruktur.
Pembangunan dan kebijakan yang diambil diharapkan tidak hanya memperlancar konektivitas antarwilayah, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat di Kabupaten Gunung Mas dan sekitarnya. (ter/abe)
