Utama

Job Fair Lamandau Sepi Peminat

291
×

Job Fair Lamandau Sepi Peminat

Sebarkan artikel ini
SEPI : Suasana Job Fair 2025 di Aula Gedung Lintang Torang, Nanga Bulik, Kabupaten Lamandau, terlihat sepi, Selasa (24/6/2025).FOTO PE

Diduga Minim Keterlibatan PBS dan Sosialisasi di Media

NANGA BULIK – Pagelaran Job Fair 2025 di Aula Gedung Lintang Torang, Nanga Bulik, Kabupaten Lamandfau, Selasa (24/6/2025) tampak sepi pengunjung.

Mirisnya lagi, dari total 24 perusahaan besar swasta (PBS) yang ada di Lamandau, hanya 11 yang membuka stan dan menyediakan berbagai lowongan kerja untuk masyarakat Lamandau.

Kondisi ini menjadi sorotan sejumlah pihak. Mereka menilai minimnya keterlibatan PBS yang berinvestasi di Lamandau dan kurangnya sosialisasi di media menjadi penyebab utama rendahnya animo pencari kerja.
“Sayang sekali, acaranya bagus tapi sepi. Banyak masyarakat yang bahkan tidak tahu kalau hari ini (kemarin) ada job fair,” kata salah satu pengunjung yang enggan disebutkan namanya, kemarin.

Job fair yang digagas Pemerintah Kabupaten Lamandau melalui Dinas Tenaga Kerja setempat ini sejatinya bertujuan untuk mempertemukan pencari kerja dengan penyedia lapangan kerja, sekaligus menekan angka pengangguran di daerah itu. Namun realisasi di lapangan justru tak sesuai harapan.

Pantauan di lokasi, sejumlah stan perusahaan terlihat lengang dan ada beberapa stan perusahaan yang tidak ikut serta dalam job fair tersebut. Hanya beberapa pengunjung terlihat saat pembukaan saja.

“Kami harap ke depan ada pemberitahuan lebih massif. Bisa lewat media sosial, baliho atau radio lokal. apalagi banyak anak muda yang aktif di internet,” kata Dina (24), pencari kerja yang baru mengetahui job fair dari temannya.

Minimnya pelibatan media juga disebut sebagai faktor penting yang perlu dievaluasi. Pihak penyelenggara diharapkan dapat lebih melibatkan media lokal dan platform digital sebagai kanal sosialisasi utama.

Ketua DPRD Lamandau Herianto menyayangkan adanya badan usaha yang tidak berpasrtisipasi dalam kegiatan ini. Dia mengakui bahwa selama ini, perusahaan di wilayah setempat kurang memberikan kesempatan kepada masyarakat Lamandau untuk melemar pekerjaan secara kolektif seperti halnya pada job fair tersebut.

“Padahal kegiatan ini sangat baik untuk mengurangi angka pengangguran di Lamandau. Tapi disesalkan kurang koordinasi yang baik sehingga perusahaan banyak yang tidak hadir,” kata Herianto, kemarin.
Dia mengharapkan dinas terkait turun tangan sehingga keteledoran seperti itu tidak terulang lagi.

Diantaranya mengakomodir dengan baik apabila terdapat kegiatan seperti job fair yang dinilai dapat mengurangi angka pengangguran.

“Jangan sampai kegiatan seperti ini dilakukan secara simbolis dan formalitas saja untuk mempertanggungjawabkan anggaran dari pemerintah daerah. Karena dampak ekonominya cukup signifikan. Terutama dalam menekan inflasi dan pengangguran di Lamandau,” tegasnya.

Sebelumnya, Sekretaris Daerah Lamandau Muhammad Irwansyah saat membuka Job Fair 2025 itu menyampaikan pentingnya penguatan sumber daya manusia (SDM) dan kemitraan antara dunia kerja dan pendidikan.

Namun tanpa kehadiran pencari kerja secara masif, tujuan tersebut terancam tidak tercapai secara maksimal. (han/ens)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *