PALANGKA RAYA – Ketua Komisi II DPRD Kalimantan Tengah, Siti Nafsiah menegaskan, pentingnya keterwakilan perempuan dalam lembaga legislatif.
Menurutnya, kehadiran perempuan di parlemen bukan hanya untuk memenuhi kuota 30 persen sebagaimana diamanatkan undang-undang, melainkan sebagai bentuk nyata pengakuan atas kesetaraan gender.
“Perempuan dan laki-laki sebetulnya memiliki hak yang sama dan setara. Representasi perempuan di parlemen sangat penting untuk memperjuangkan, tidak hanya urusan perempuan, tetapi juga persoalan-persoalan mendasar seperti pendidikan dan kesehatan,” ucapnya, Senin (23/6/2025).
Baca Juga : Nafsiah: Generasi Muda adalah Aset Bangsa
Siti Nafsiah berpendapat bahwa suara perempuan diperlukan untuk memastikan isu-isu krusial disampaikan dengan sudut pandang yang lebih komprehensif. Ia menilai masih banyak ruang yang perlu diperjuangkan di Kalteng, terutama di bidang pendidikan dan pemberdayaan perempuan, khususnya di wilayah pelosok.
“Masih banyak tantangan yang dihadapi perempuan di daerah terpencil. Oleh karena itu, representasi perempuan di parlemen sangat penting untuk menyuarakan aspirasi mereka,” jelasnya.
Lebih lanjut, Siti Nafsiah memberikan pesan kepada generasi muda, khususnya kaum perempuan di Kalteng, agar berani tampil dan tidak ragu menjadi agen perubahan.
“Jangan takut bersuara, jangan takut tampil. Kita perempuan juga mampu memberi kontribusi besar bagi pembangunan daerah,” ungkapnya. (rdi/rdo)
