PALANGKA RAYA – Ketua Komisi IV DPRD Kalimantan Tengah, Lohing Simon memastikan, proyek-proyek infrastruktur yang direncanakan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kalteng tetap akan berjalan, meskipun terdapat keterbatasan anggaran dalam perubahan Kebijakan Umum Perubahan Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUPA-PPAS) tahun ini.
Pernyataan ini disampaikan Lohing usai Rapat Kerja Komisi IV DPRD Kalteng bersama Dinas PUPR Kalteng. Rapat tersebut membahas pagu anggaran dan pelaksanaan sejumlah proyek infrastruktur jalan di daerah. Hasil rapat memastikan tidak ada perubahan signifikan pada anggaran, baik penambahan, pengurangan, maupun pergeseran.
“Kita sudah bahas bersama PUPR, tidak ada perubahan pada angka pagu anggaran, tidak bertambah, tidak berkurang, dan tidak ada pergeseran,” ucapnya, Jumat (27/6/2025).
Baca Juga : DPUPR Percepat Pembangunan Infrastruktur Daerah
Meskipun demikian, ketua Fraksi PDI-P DPRD Kalteng ini mengakui adanya beberapa proyek yang pembayarannya tidak dapat diselesaikan tahun ini. Sebagai solusi, DPRD dan Dinas PUPR menyepakati mekanisme penyelesaian fisik proyek oleh kontraktor, dengan sisa pembayaran dialokasikan pada anggaran tahun depan.
“Silakan bagi kontraktor yang menyanggupi menyelesaikan fisik, tapi pembayarannya kekurangan dianggarkan untuk tahun depan. Hal ini sudah kita sepakati bersama,” tegasnya.
Dari total 44 paket proyek infrastruktur jalan, hanya sekitar 20 persen kontraktor yang sanggup menyelesaikan proyek dengan sistem pembayaran tunda. Sisanya, sekitar 80 persen, hanya akan menyelesaikan proyek sesuai anggaran yang tersedia saat ini.
“Artinya hanya 20 persen yang siap melanjutkan fisik tahun ini dan dibayarkan tahun depan. Sisanya, sekitar 80 persen, hanya akan menyelesaikan sesuai besaran anggaran yang tersedia saat ini,” ungkapnya.
Meskipun terjadi efisiensi anggaran, DPRD Kalteng memastikan proyek-proyek prioritas tetap terlaksana.
“Apa yang sudah tertuang di dalam rencana kerja PUPR Kalteng itu kita bahas dan kita pastikan tetap berjalan sesuai kesanggupan dan efisiensi yang ada,” pungkasnya. (rdi/rdo)