Peristiwa

Minim Penerangan, Kecelakaan Adu Banteng di Sampit Tewaskan Satu Pengendara

322
×

Minim Penerangan, Kecelakaan Adu Banteng di Sampit Tewaskan Satu Pengendara

Sebarkan artikel ini
EVAKUASI : Nampak kedua pemotor saat dievakuasi oleh masyarakat usai adu banteng, Jalan H. Imran, tepatnya di depan Tower TVRI Sampit, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kabupaten Kotim, pada Jumat (27/6/2025) malam. FOTO tangkap layar

SAMPIT – Suasana Jalan H. Imran, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mendadak mencekam setelah dua motor bertabrakan di depan Tower TVRI Sampit, pada Jumat malam (27/6/2025). Kecelakaan itu menewaskan satu orang pengendara di lokasi kejadian.

Peristiwa yang diduga merupakan tabrakan adu banteng antara dua sepeda motor jenis Honda Vario dan Yamaha Fino itu terjadi sekitar pukul 21.00 WIB.

Kedua kendaraan tampak mengalami kerusakan parah di bagian depan, menunjukkan kerasnya benturan saat kejadian. Arus lalu lintas sempat tersendat karena banyaknya warga yang berdatangan untuk melihat lokasi kecelakaan.

Kondisi kendaraan yang terlibat kecelakaan.

Menurut salah seorang warga setempat, lokasi kejadian memang dikenal minim penerangan.

“Daerah sini memang gelap kalau malam, lampu jalannya minim, karena sunyi jadi orang-orang naik kendaraannya kencang-kencang,” ungkap warga yang berada di lokasi kejadian.

Baca Juga : Polda Kalteng Tahan Mantan Kades

Masyarakat juga mengeluhkan karena adanya beberapa spot yang tidak ada penerangan tersebut, menyebabkan jalan yang berlubang tidak terlihat.

“Saya sering menabrak lobak (lubang) di daerah situ karena gelap,” ujar salah satu pengendara motor.

Sementara itu, Petugas relawan dari Dompet Peduli Kotim yang berada di lokasi langsung bertindak cepat membantu mengevakuasi korban.

“Korban kami bawa ke IGD RSUD dr. Murjani Sampit, namun setelah dinyatakan meninggal dunia, Tadi langsung kami antar ke rumah duka,” ujar salah satu relawan.

Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan.

Peristiwa ini kembali menjadi pengingat pentingnya fasilitas penerangan jalan dan kehati-hatian dalam berkendara, khususnya di malam hari. (pri/rdo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *