PALANGKA RAYA – Ketua Komisi IV DPRD Kalimantan Tengah, Lohing Simon mendorong pembangunan jembatan timbang di jalur Palangka Raya-Kuala Kurun. Langkah ini diyakini penting, untuk mengatasi maraknya truk-truk Over Dimension Over Loading (ODOL), terutama pengangkut kayu, yang merusak infrastruktur jalan.
Meskipun ruas jalan tersebut telah dinyatakan fungsional, masih banyak truk ODOL yang beroperasi.
“Pengawasan kami terkendala, saya selalu menyarankan kepada Dinas Perhubungan agar kita memiliki jembatan timbang, mudah-mudahan tahun ini bisa terwujud,” ucapnya,” ucapnya, Selasa (1/7/2025).
Kendala utama pembangunan jembatan timbang selama ini adalah kewenangan yang berada di pemerintah pusat, tepatnya Kementerian Perhubungan. Lohing menjelaskan, kewenangannya ada di kementerian. Padahal pemerintah daerah mampu membangunnya, namun terkendala kewenangan.
Ia berharap Kepala Dinas Perhubungan Kalteng, Yulindra Dedy, dapat melakukan koordinasi intensif dengan pemerintah pusat untuk mempercepat pembangunan jembatan timbang.
“Semoga Dinas Perhubungan Kalteng dapat mengupayakan pembangunan jembatan timbang baru, meskipun kewenangannya di pusat. Ini langkah yang efektif,” ujarnya.
Selain untuk menertibkan kendaraan ODOL, jembatan timbang juga berpotensi meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) jika dikelola dengan baik. Lohing menyayangkan kewenangan yang dipegang pemerintah pusat.
“Sejujurnya, jembatan timbang adalah sumber PAD, namun kewenangannya di Kementerian Perhubungan. Semoga saja hal ini bisa dikembalikan ke daerah,” pungkasnya. (rdi/rdo)
