PANGKALAN BUN – Sebagai bentuk komitmen dalam mendukung eliminasi kanker leher rahim, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) menggelar Sosialisasi Deteksi Dini Kanker Leher Rahim dengan Metode HPV DNA.
Sosialisasi ini dibuka langsung oleh Bupati Kobar yang diwakili oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kobar, Rody Iskandar.
Sekda menyatakan bahwa tantangan dalam pencegahan penyakit semakin kompleks. Meski demikian, penyakit tidak menular seperti kanker merupakan salah satu penyakit yang dapat dicegah dan dideteksi sejak dini dengan pemeriksaan yang tepat.
“Pemeriksaan HPV DNA adalah salah satu metode paling akurat dan sensitif untuk mengetahui infeksi Human Papillomavirus sebelum muncul gejala,” ucapnya.
Rody Iskandar menekankan, pencegahan penyakit ini juga membutuhkan strategi komprehensif dan kolaborasi lintas sektor.
Di samping itu, kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat diharapkan angka kejadian kanker leher rahim dapat menurun dan kesehatan masyarakat Kobar turut meningkat.
“Saya mengajak kaum perempuan usia 30–69 tahun tidak ragu melakukan pemeriksaan secara rutin sebagai deteksi dan pencegahan perkembangan kanker leher rahim,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinkes Kobar Achmad Rois menambahkan, kegiatan sosialisasi ini merupakan tindak lanjut dari pelaksanaan On the Job Training (OJT) deteksi dini kanker leher rahim yang telah dilaksanakan di 18 Puskesmas pada Desember 2024 lalu.
Pemeriksaan dilakukan menggunakan metode HPV DNA bekerja sama dengan Laboratorium Kesehatan Daerah sebagai laboratorium rujukan.
“Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, pengetahuan, dan partisipasi masyarakat dalam deteksi dini kanker serviks. Kami berharap kegiatan ini mampu memperkuat peran OPD, organisasi wanita, dan tenaga kesehatan dalam percepatan eliminasi kanker leher rahim di Kobar,” tukasnya.
(fit/rdo)