NANGA BULIK – Bupati Lamandau Risky Aditya Putra dan seluruh kepala daerah yang mengikuti Retret mendapat pin dan sertifikat alumni kehormatan IPDN simbol komitmen untuk terus menghadirkan pelayanan publik yang berdampak langsung bagi rakyat.
Hal ini dikatakannya usai Bupati Lamandau Rizky Aditya Putra kembali ke daerah dengan segudang inspirasi usai mengikuti Retret Nasional Kepala Daerah di IPDN Jatinangor, pekan lalu.
Tak mau buang waktu, ia langsung menyiapkan langkah percepatan pembangunan di wilayahnya.
Retret yang ditutup langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Bima Arya itu menjadi momen penting bagi kepala daerah se-Indonesia untuk menyatukan visi dan semangat kolaboratif.
Dalam arahannya, Mendagri menekankan pentingnya keberanian kepala daerah menertibkan organisasi masyarakat (ormas) bermasalah dan konsisten menegakkan aturan daerah.
Menurutnya, pemimpin daerah harus berani, terbuka pada kolaborasi, dan tidak hanya menjadi kepanjangan tangan pusat.
Menanggapi hal itu, Bupati Rizky mengaku mendapat suntikan semangat baru.
“Materi yang kami dapatkan sangat aplikatif. Ini menjadi bekal untuk memperkuat layanan publik, mempercepat hilirisasi hasil pertanian, dan menyempurnakan tata kelola hukum daerah,” ujar Rizky.
Ia menegaskan, Retret ini bukan sekadar ajang seremoni, melainkan momentum untuk bergerak lebih cepat dan lebih tepat.
“Kami optimis, semangat transparansi dan kolaborasi yang ditanamkan di IPDN bisa langsung kami terjemahkan dalam program nyata di Lamandau,” imbuhnya. (han/rdo)
