PULANG PISAU – Bupati Pulang Pisau (Pulpis), Ahmad Rifa`i mengaku, bersyukur komitmennya bersama Dewan Adat Daerah (DAD) Pulpis, untuk melestarikan dan mengangkat potensi-potensi budaya yang ada didalam masyarakat mendapat apresiasi yang luar biasa dari berbagai pihak.
”Budaya yang kita miliki adalah indentitas dan menjadi komitmen kami untuk menciptakan Pulang Pisau Berbudaya dengan mengangkat dan melestarikan keanekaragaman budaya yang dimiliki,” ucap Bupati H Ahmad Rifa’i usai menerima Penghargaan dari Musium Rekor Indonesia (MURI) atas pagelaran Tari Mandau Kolosal dengan peserta terbanyak didunia di Lapangan Stadion HM Sanusi Kota Pulpis, Rabu (2/7/2025).
“Alhamdulillah pada Rabu 2 Juli 2025 Pemerintah Daerah Kabupaten Pulang Pisau telah mencatatkan rekor dunia piagam penghargaan musium rekor dunia Indonesia Nomor: 12255/R.MURI/VII/2025 atas rekor pagelaran Tari Mandau Kolosal peserta terbanyak di dunia,” ucap H Ahmad Rifa’i dengan penuh rasa syukur.
Bupati H Ahmad Rifa`i juga mengungkapkan, pencatatan Tari Mandau kolosal ke museum Rekor Indonesia ini juga sebagai upaya pelestarian dan menjaga budaya lokal agar tidak hilang ditelan kemajuan zaman dan memberikan semangat kepada masyarakat, khususnya para generasi muda sebagai generasi penerus untuk menjaga warisan budaya yang dimiliki Pulpis.
“Bukan hanya Tari Mandau, masih banyak keanekaragaman budaya yang kita miliki untuk terus kita jaga dan diwariskan ke anak cucu,” ucapnya.
Bupati menuturkan, keberhasilan dalam memecahkan rekor pagelaran Tari Mandau ini merupakan keberhasilan kita bersama. “Terima kasih semua dan ini untuk Pulang Pisau Jaya,” ungkapnya.
Pencatatan Tari Mandau ke dalam rekor MURI ini disaksikan secara langsung oleh Gubernur Kalteng, Agustiar Sabran yang juga selaku Ketua Dewan Adat Dayak bersama Wakil Gubernur Edy Pratowo beserta istri yang keduanya datang ikut memeriahkan hari jadi Kabupaten Pulang Pisau ke-23 yang jatuh pada 2 Juli serta untuk memberikan dukungan semangat kepada seluruh penari. (ung/abe)
