Olahraga

Michele Di Gregorio Bersinar saat Juventus Disingkirkan Real Madrid

42
×

Michele Di Gregorio Bersinar saat Juventus Disingkirkan Real Madrid

Sebarkan artikel ini
Kiper Juventus Michele
Kiper Juventus Michele Di Gregorio melakukan penyelamatan dalam laga Piala Dunia Antarklub melawan Real Madrid. (Foto : AP Photo/Rebecca Blackwell)

Juventus harus mengakhiri langkahnya di Piala Dunia Antarklub 2025 setelah takluk 0-1 dari Real Madrid di babak 16 besar. Pertandingan yang digelar pada Rabu (2/7/2025) dini hari WIB itu menjadi akhir perjalanan Bianconeri di turnamen ini.

Meski harus tersingkir, bukan berarti semua pemain Juventus tampil buruk. Kiper Michele Di Gregorio justru mencuri perhatian lewat performa luar biasanya di bawah mistar gawang.

Penjaga gawang asal Italia itu menjadi tembok pertahanan terakhir yang sangat solid saat menghadapi gempuran serangan Los Blancos. Berkat penyelamatan-penyelamatan krusialnya, Juventus masih bisa bertahan dalam pertandingan hingga menit akhir.

Sayangnya, satu gol sundulan Gonzalo Garcia tak mampu dihindari. Gol tersebut menjadi pembeda sekaligus mengubur harapan Juventus untuk melaju ke perempat final.

Tangguhnya Di Gregorio di Bawah Mistar

Sepanjang pertandingan, Real Madrid tampil dominan dan membuat lini pertahanan Juventus bekerja keras. Di Gregorio menjadi pusat perhatian dengan mencatatkan 10 penyelamatan gemilang di laga ini.

Empat di antaranya datang dari tembakan di dalam kotak penalti, termasuk satu momen penting saat ia sukses menepis tendangan salto Federico Valverde pada menit ke-61 yang hampir berbuah gol.

Dalam tekanan berat dan minimnya bantuan dari lini belakang, Di Gregorio tetap tampil tenang dan sigap. Ia menjadi satu-satunya pemain Juventus yang tampil konsisten sepanjang 90 menit.

Meski gagal membawa timnya lolos, performa Di Gregorio layak diapresiasi tinggi. Ia menunjukkan kualitas sebagai kiper top yang bisa diandalkan dalam situasi kritis.

Madrid Terlalu Tangguh untuk Dihadapi

Statistik menunjukkan betapa dominannya Real Madrid dalam pertandingan ini. Los Blancos menguasai bola hingga 58 persen dan menciptakan total 21 tembakan, 11 di antaranya tepat sasaran.

Sebaliknya, Juventus hanya mampu mencatat enam percobaan, dan cuma dua yang mengarah ke gawang. Ketimpangan ini menunjukkan betapa sulitnya Juventus membendung kekuatan tim asuhan Xabi Alonso.

Minimnya kontribusi dari lini serang dan pertahanan membuat kerja keras Di Gregorio terasa sia-sia. Meski ia sudah tampil heroik, Juventus tetap harus tersingkir dari turnamen dengan kepala tertunduk.

Madrid melangkah ke perempat final, sementara Juventus pulang lebih awal dengan sejumlah pekerjaan rumah yang harus dibenahi.

Apresiasi dari Tudor

Usai pertandingan, pelatih Juventus Igor Tudor tetap menunjukkan sikap positif meski timnya harus tersingkir. Ia memberi apresiasi atas semangat juang para pemain Bianconeri di lapangan.

“Saya harus memberi pujian kepada para pemain, mereka setia pada rencana permainan dan sudah memberikan segalanya,” ujar Tudor. “Dalam kondisi yang melelahkan, saya juga harus mengatur rotasi untuk mencegah cedera.”

Ia juga menegaskan bahwa pertandingan ini sangat berarti bagi perkembangan tim ke depan. “Kami telah memberikan yang terbaik, laga seperti ini sangat berguna bagi kami.”

“Pertandingan malam ini jauh lebih berarti dibanding saat melawan City,” tambahnya. “Para pemain menghadapinya dengan sikap yang tepat—tahu bagaimana bertahan, tapi juga menciptakan peluang berbahaya.”

Sumber : bola.net

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TIMNAS vs CHINA
Olahraga

JAKARTA – Indonesia akan menjamu China pada matchday ke-9 Grup C Kualifikasi…