Di tengah meningkatnya ketidakpercayaan publik terhadap para wakil rakyat, satu lagi potret menyedihkan lahir dari ruang legislatif. Fadhal Rahmat, anggota DPRD Kota Kendari termuda yang baru berusia 23 tahun, bikin geger karena terekam kamera sedang nge-vape di tengah rapat dengar pendapat (RDP) yang membahas nasib puluhan buruh yang di-PHK.
Video Fadhal santai mengisap rokok elektrik saat RDP yang digelar Senin (30/6) sontak viral di media sosial (medsos), memicu gelombang kemarahan netizen. Pasalnya, rapat tersebut bukan sembarang pertemuan.
Isinya, membahas pemutusan hubungan kerja terhadap 47 pegawai RS Santa Anna. Sementara masyarakat sedang menghadapi tekanan ekonomi, wakil rakyatnya malah tampil bak sedang ngopi santai di kafe.
Netizen bertanya-tanya. Kemana akal sehat wakil rakyat kita?
Aksi nyeleneh itu terekam jelas dalam siaran langsung yang kemudian disebarluaskan oleh akun Instagram @akun.indo dan berbagai platform lainnya.
Tak butuh waktu lama, netizen pun menguliti perilaku Fadhal sebagai bentuk kritik keras terhadap moral dan etika para legislator muda, yang katanya harapan masa depan.
“Wakil rakyat tapi kelakuan preman warkop!” tulis salah satu komentar pedas.
Fadhal, yang menjabat sejak Agustus 2024, buru-buru memberikan klarifikasi setelah dirinya jadi bulan-bulanan di jagat maya. Ia berdalih bahwa aksi ngevape dilakukan saat sesi break dan bukan dalam rapat resmi.
Bahkan ia mengaku saat itu tengah melakukan siaran langsung untuk menampung aspirasi masyarakat.
“Sebenarnya ini kelalaian saya. Saya spontan ngevape karena saat itu RDP sedang break, bukan dalam sesi rapat resmi,” ujarnya dalam pernyataan terbuka. Ia juga menambahkan bahwa kejadian ini akan menjadi pengingat baginya untuk lebih berhati-hati.
Namun, klarifikasi itu tak banyak membantu. Publik sudah terlanjur kecewa. Insiden ini hanya menambah panjang daftar kontroversi perilaku minus para wakil rakyat di Indonesia, dari tidur saat rapat, bolos sidang, hingga berkelahi di ruang dewan.
Kini, ‘ngevape saat bahas PHK’ masuk dalam daftar tersebut. Kelakuan minus wakil rakyat kita di gedung dewan.
Pertanyaannya, sampai kapan rakyat harus bersabar melihat wakilnya berulah seperti tak tahu malu? Ruang legislatif yang seharusnya menjadi tempat penuh tanggung jawab dan integritas, kembali ternoda oleh aksi tak pantas dari orang yang dipilih untuk melayani, bukan menikmati.
Editor: Estu Suryowati
Cumber : jawapos.com