SINAR matahari pagi menyambut hangat langkah May Wulandari, siswi kelas XI SMAN 1 Tamiang Layang, Kabupaten Barito Timur (Bartim) yang kini namanya harum di tanah kelahirannya. Gadis berusia 16 tahun itu baru saja mengukir prestasi membanggakan. Dia terpilih sebagai anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat nasional tahun 2025, Kamis (3/7/25).
Di balik senyumnya yang sederhana, tersimpan semangat dan perjuangan luar biasa. Lahir di Tamiang Layang pada 11 Mei 2009, May dibesarkan dari pasangan Hepni Yanto dan Ida Susanti. Tinggal di Jalan Ahmad Yani Nomor 32, Mungkur Kandangan, Tamiang Layang, May tumbuh menjadi remaja tangguh dengan tinggi badan 171 cm dan berat 62 kg. Postur yang ideal untuk seorang calon Paskibraka.
Ketika kabar kelulusannya diumumkan resmi oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) di Jakarta Rabu 2 Juli 2025, May mengaku nyaris tak percaya.
“Perasaan saya bangga sekali pak. Juga terharu. Tidak menyangka bisa sampai sejauh ini. Tadi malam sampai susah tidur karena gugup dan kepikiran terus,” ujarnya lirih, dan matanya berkaca-kaca.
May bukanlah remaja biasa. Sejak kecil, ia sudah menunjukkan disiplin dan ketertarikan terhadap kegiatan baris-berbaris dan kepemimpinan. Ia pernah meraih juara 2 polisi cilik tingkat Kabupaten Bartim, serta juara 1 lomba beregu pop-up book di sekolah.
Sebuah bukti bahwa May tak hanya piawai di lapangan, tapi juga kreatif dalam dunia literasi.
Cita-citanya sederhana, tapi mulia. Yaitu menjadi seorang polisi wanita (polwan). Dunia yang keras dan penuh tanggung jawab itu justru memikat hatinya sejak kecil. “Saya ingin menjadi polwan agar bisa membantu masyarakat dan menegakkan keadilan,” katanya mantap.
Pemerintah Kabupaten Barito Timur pun menyambut penuh kebanggaan. Kepala Badan Kesbangpol Bartim, Anda Krislina, tak kuasa menyembunyikan rasa haru. “Kami merasa bangga dan senang atas lulusnya May. Ini menjadi kebanggaan bagi Kabupaten Barito Timur,” ungkapnya.
Keberhasilan May menembus seleksi ketat hingga ke tingkat nasional bukan hanya prestasi pribadi, tetapi juga cermin dari harapan dan semangat anak-anak daerah yang tidak kalah berpotensi dengan mereka yang berasal dari kota besar.
Di antara deretan langkah kaki yang akan mengibarkan Sang Saka Merah Putih 17 Agustus 2025 nanti di Istana Negara Jakarta, satu di antaranya adalah putri dari tanah Barito Timur, langkah seorang putri daerah yang membawa harapan, semangat, dan kebanggaan bagi Kalteng secara umum. (ifa/ens)