Isen MulangKalimantan Tengah

Peduli Lingkungan dengan Memilah Sampah dari Rumah

24
×

Peduli Lingkungan dengan Memilah Sampah dari Rumah

Sebarkan artikel ini
Kepala DLH
Kepala DLH Provinsi Kalteng, Joni Harta. Foto: IST

PALANGKA RAYA – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan dengan memulai gerakan memilah sampah dari rumah. Langkah kecil ini diyakini dapat memberikan dampak besar bagi kelestarian bumi.
Kepala DLH Kalteng, Joni Harta menyampaikan, bahwa memilah sampah merupakan tindakan yang dapat dilakukan oleh setiap individu, yang meskipun tampak sederhana, memiliki pengaruh positif yang luar biasa bagi kebersihan dan kesehatan lingkungan.
“Pilah sampah dari rumah, merupakan langkah kecil yang bisa kita mulai lakukan namun memberikan dampak besar untuk bumi,” kata Joni Harta, Jumat (4/7/2025).
DLH Kalteng kembali mengingatkan masyarakat mengenai perbedaan jenis sampah yang harus dipilah dengan baik, yaitu sampah anorganik, sampah jenis ini meliputi botol plastik, plastik sekali pakai, kertas dan kaleng.
Sampah anorganik dapat didaur ulang dan disetorkan ke bank sampah untuk diolah lebih lanjut. Sampah Organik (Basah) : sampah organik mencakup sisa makanan, kulit buah, daun kering dan bahan organik lainnya.
Sampah ini bisa diolah menjadi kompos yang bermanfaat untuk pertanian atau kebun. Sampah Residual : sampah residual terdiri dari barang-barang yang tidak bisa didaur ulang, seperti tisu bekas atau popok sekali pakai. Sampah jenis ini harus dibuang dengan benar di tempat pembuangan akhir (TPA).
Sampah B3 (Berbahaya dan Beracun) : sampah B3 termasuk baterai bekas, obat kedaluwarsa, serta perangkat elektronik yang sudah rusak. Sampah ini memerlukan pengelolaan khusus dan harus diserahkan kepada pihak yang berwenang dalam pengelolaan limbah berbahaya.
Ia menyampaikan bahwa dengan melakukan pemilahan sampah, beban tempat pembuangan akhir (TPA) dapat berkurang hingga 50 persen.
Selain itu, pemilahan sampah juga membantu proses daur ulang, mengurangi pencemaran, serta mendukung tugas petugas kebersihan dalam menjaga kebersihan lingkungan.
“Dengan memilah, sampah bisa didaur ulang, mengurangi pencemaran, membantu petugas kebersihan, hingga lingkungan jadi lebih sehat,” jelas Joni Harta.
Gerakan memilah sampah ini tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga memerlukan partisipasi aktif dari masyarakat. Joni Harta berharap, melalui kesadaran bersama, pengelolaan sampah di Kalteng bisa berjalan lebih efektif dan lingkungan yang lebih bersih dapat tercipta.
“Memilah sampah memang dimulai dari rumah, namun dampaknya sangat besar bagi kelestarian bumi kita. Mari kita sama-sama berperan menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan,” pungkasnya. (ifa/abe)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *