International

Pilot Uji TNI AU Berhasil Terbangkan Prototipe 

38
×

Pilot Uji TNI AU Berhasil Terbangkan Prototipe 

Sebarkan artikel ini
FOTO : NET

Meski sempat tarik ulur, kerja sama pengembangan pesawat tempur KF-21 antara Indonesia dengan Korea Selatan masih terus berlanjut. Terbaru, pilot uji TNI AU berhasil menerbangkan prototipe pesawat tempur tersebut di Korea Selatan pada Jumat pekan lalu (27/6). 

Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsekal Pertama TNI I Nyoman Suadnyana mengatakan, keberhasilan itu sekaligus menjadi tonggak penting dalam pengembangan pesawat tempur generasi 4.5. Pilot uji TNI AU yang berhasil menerbangkan pesawat tersebut adalah Kolonel Pnb Ferrel Rigonald. 

Kolonel Ferrel menerbangkan prototipe KF-21 dari dan menuju Pangkalan Udara Sacheon, Korea Selatan. Dalam uji terbang tersebut, Ferrel menempati kursi depan (front seat). Dia terbang didampingi oleh pilot uji dari Korea Aerospace Industries (KAI), Koh Hwi Seok, yang duduk di kursi belakang. 

”Pesawat mengudara pada pukul 09.45 waktu setempat dan melaksanakan sejumlah manuver uji pada ketinggian 20 ribu kaki selama sekitar satu jam. Seluruh rangkaian penerbangan berjalan aman dan sukses,” jelas Marsekal Pertama TNI I Nyoman Suadnyana dalam keterangan resminya pada Jumat (4/7). 

Uji terbang tersebut juga memperkuat kontribusi aktif Indonesia dalam proses pengujian dan pengembangan pesawat tempur KF-21 sebagai calon kekuatan udara masa depan.

Nyoman menyatakan, keterlibatan langsung pilot TNI AU dalam fase uji terbang mencerminkan keberhasilan program transfer teknologi, peningkatan kapabilitas SDM pertahanan, dan sekaligus menjadi simbol nyata dari semangat kolaborasi strategis antarnegara. 

”Program KF-21/IF-X tidak hanya membawa manfaat teknis, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia sebagai mitra utama dalam pengembangan alutsista modern yang berbasis inovasi dan kemandirian industri pertahanan,” terangnya. 

Kementerian Pertahanan (Kemhan) mengapresiasi keberhasilan uji terbang tersebut sebagai bentuk konkret dukungan terhadap modernisasi pertahanan nasional. Penerbangan itu menjadi bukti bahwa kerja sama internasional yang dikelola secara berkelanjutan mampu memperkuat posisi Indonesia di tengah dinamika kawasan. 

sumber : jawa.pos

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *