Nasional

AirNav Indonesia Beberkan 21 Pesawat Batal Terbang dan Mendarat di Bandara Soetta Akibat Gangguan Layang-layang

58
×

AirNav Indonesia Beberkan 21 Pesawat Batal Terbang dan Mendarat di Bandara Soetta Akibat Gangguan Layang-layang

Sebarkan artikel ini
AirNav Indonesia Beberkan 21 Pesawat Batal Terbang dan Mendarat di Bandara Soetta Akibat Gangguan Layang-layang
Ilustrasi sejumlah petugas Air Traffic Control (ATC) memandu pergerakan pesawat di Bandara Soekarno-Hatta. (Hanung Hambara/Jawa Pos)

AirNav Indonesia mencatat sebanyak 21 pesawat batal terbang dan mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, terhitung sejak 4-6 Juli 2025 akibat gangguan layang-layang. Direktur Utama AirNav Indonesia Capt. Avirianto Suratno mengatakan pihaknya bahkan sempat mengeluarkan peringatan khusus kepada pilot atau Notice to Airman (NOTAM) terkait gangguan layang-layang di area Bandara Soekarno-Hatta tersebut.

“Notam bernomor A1912/25 tersebut menegaskan bahwa semua lalu lintas penerbangan dari dan menuju Bandara Soekarno-Hatta diperkirakan akan mengalami keterlambatan,” kata Avirianto dalam keterangannya di Jakarta, Senin (7/7).

Dia juga mengatakan, penerbitan NOTAM itu dilakukan karena penerbangan layang-layang di sekitar bandara sangat membahayakan keselamatan pesawat.

“Alasan kami menerbitkan NOTAM adalah karena aktivitas penerbangan layang-layang difinal approuch area sangat membahayakan keselamatan pesawat yang mau take-off atau landing di Bandara Soekarno-hatta,” tambahnya.

Selanjutnya setelah NOTAM diterbitkan, Avirianto mengungkapkan, petugas Air Traffic Controller (ATC) terpaksa mengalihkan pendaratan sebanyak sembilan pesawat kebandaralain (divert). Kemudian enam pesawat diperintahkan untuk go around alias membatalkan pendaratan dan terbang kembali.

“Lalu lima pesawat diminta untuk melakukan pembatalan prosedur pendekatan (approach), serta satu pesawat diinstruksikan untuk kembali ke bandara asal (return to base),” ungkapnya.

Atas sejumlah pembatalan dan keterlambatan itu, AirNav Indonesia memohon maaf kepada seluruh pengguna jasa penerbangan yang terdampak oleh keputusan para pemandu pesawat di menarakontrol Bandara Soekarno-Hatta.

Menurutnya, tak ada alasan lain yang dilakukan atas kebijakan itu, selain ancaman keselamatan. ”Alasan petugas kami melakukan itu cuma satu, yaitu karena adanya ancaman keselamatan. Tidak lain,” pungkasnya.

Editor: Edy Pramana

Sumber : jawapos.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *