Gunung Mas

Pemkab Gumas Klarifikasi Pekerjaan Jalan Tumbang Empas – Sepang Simin

31
×

Pemkab Gumas Klarifikasi Pekerjaan Jalan Tumbang Empas – Sepang Simin

Sebarkan artikel ini
Pemkab Gumas
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunung Mas (Gumas) melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Gumas menyampaikan, beberapa poin pekerjaan yang berada di ruas Jalan Tumbang Empas-Sepang Simin

KUALA KURUN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunung Mas (Gumas) melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Gumas menyampaikan, beberapa poin pekerjaan yang berada di ruas Jalan Tumbang Empas-Sepang Simin yang menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Tematik Pengembangan Food Estate tahun 2024.

Bupati Gumas, Jaya S. Monong melalui Kepala DPU Baryen menjelaskan, dalam pekerjaan Rekonstruksi Jalan Tumbang Empas-Sepang Simin tersebut, menggunakan anggaran DAK dari Tematik Pengembangan Food Estate, pada Tahun Anggaran 2024 dilaksanakan oleh PT. Sangga Buana Multi Karya Pusat Palangka Raya dan dinyatakan telah selesai sesuai kontrak.

“Untuk pekerjaan timbunan tanah pada Sta. 8 + 200 dan pekerjaan timbunan tanah pada daerah yang mengalami kerusakan sesuai foto 10 Mei 2025 yang disampaikan itu, sebenarnya tidak pada titik lokasi pekerjaan atau diluar lokasi yang ditangani oleh kegiatan TA 2024,” tegas Baryen, Selasa (8/7/2025).

Selain itu, tutur dia, yang ada dilakukan timbunan pekerjaan tersebut, sebenarnya dilakukan oleh masyarakat di Sepang Sini, secara swadaya. Pasalnya, masyarakat disana ada memiliki usaha dan kegiatan di sekitar jalan tersebut, sehingga tidak ada alat pemadat oleh masyarakat.

“Sedangkan kegiatan TA2024 yang dilaksanakan oleh PT. Sangga Buana Multi Karya, hanya terpusat pada lokasi prioritas yang dilaksanakan dengan pekerjaan Lataston lapis aus (HRS-WC) pada Sta 6+ 738 sampai dengan Sta 7 + 747 sepanjang 1,009 KM dan Sta 9 + 693 sampai dengan Sta 12 + 225 sepanjang 2,562 Km,” jelas dia.

Diungkapnya, dalam pekerjaan ada pertimbangan penanganan demikian yaitu untuk dilaksanakan secara bertahap, karena keterbatasan anggaran. Maka pekerjaan tersebut, telah selesai pada Desember tahun 2024. Sehingga sketsa penanganan pekerjaan itu yang telah clear.

“Sedangkan untuk pekerjaan batu belah yang mengalami kerusakan sesuai foto warga adalah bagian pekerjaan jalan Tahun Anggaran 2023. Kerusakan tersebut akibat gesekan dan getaran atau aktifitas alat berat Excavator masyarakat. Lalu kedepan itu akan dilakukan perbaikan, sehingga dapat berfungsi dengan baik,” pungkas Baryen. (nya/abe)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *