Penyimpangan orientasi seksual belakangan marak terjadi. Bahkan beberapa ditemukan di media sosial. Terbaru, Polda Lampung mengungkap komunitas gay Bandar Lampung dan Lampung yang dioperasikan melalui grup Facebook.
Kedua grup gay ini diduga sudah beroperasi sejak 2017. Mirisnya, grup ini memiliki puluhan ribu anggota. Fenomena ini pun meresahkan masyarakat.
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni mendukung langkah tegas kepolisian melakukan penegakan hukum. Sebab, aksi ini bisa memberikan dampak negatif bagi berbagai kalangan, khususnya anak muda.
“Saya mendukung penuh langkah tegas kepolisian memberantas para pelaku penyimpangan seksual yang bergabung di Facebook ini. Karena saya lihat juga belakangan komunitasnya terus berkembang dan ini sangat bahaya. Sebelumnya ada komunitas sedarah, kini gay,” kata Sahroni, Selasa (8/7).
Sahroni khawatir jika praktik semacam ini meluas di media sosial. Oleh karena itu, butuh tindakan tegas dari aparat.
“Segitu yang ketahuan di Facebook, belum di aplikasi dan sosmed lain seperti X, Telegram, dating app dan lain-lain. Karenanya, saya minta polisi betul-betul tingkatkan patroli digitalnya. Ini menakutkan, mengerikan dan sangat membahayakan bagi anak-anak kita,” imbuhnya.
Bendahara Umum Partai NasDem ini menyampaikan, fenomena serupa bukan kali ini saja terjadi, dan telah terbukti membawa dampak negatif bagi kesehatan masyarakat. Selain itu, juga mengancam kesehatan rakyat.
“Selain menyimpang, keberadaan komunitas aneh-aneh begini juga bisa jadi sarana penyebaran penyakit menular yang berbahaya. Kita lihat dari kasus sebelumnya, ketika aparat membongkar pesta penyimpangan seksual di kawasan Puncak. Dari hasil pemeriksaan menunjukkan banyak dari peserta yang positif HIV dan sifilis. Jadi ini bukan lagi sekedar soal preferensi pribadi, tapi soal tanggung jawab kolektif terhadap kesehatan publik,” pungkas Sahroni.
Editor: Sabik Aji Taufan
Sumber : jawapos.com