Kotawaringin Timur

Kebakaran di Kotim Meningkat Akibat Korsleting, Wabup akan Panggil PLN

34
×

Kebakaran di Kotim Meningkat Akibat Korsleting, Wabup akan Panggil PLN

Sebarkan artikel ini

SAMPIT – Rentetan peristiwa kebakaran yang terjadi dalam waktu berdekatan di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) membuat Wakil Bupati, Irawati angkat bicara. 

Ia menyoroti bahwa sebagian besar musibah tersebut diduga kuat disebabkan oleh korsleting listrik, yang semakin sering terjadi akibat minimnya perhatian terhadap kondisi instalasi listrik warga.

Dua peristiwa kebakaran yang mencuat terakhir terjadi pada Selasa (8/7/2025), masing-masing di Desa Bapanggang Raya, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, dan Desa Handil Sohor, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan. 

Hanya berselisih sekitar tujuh jam, kedua insiden ini memperkuat dugaan lemahnya pengawasan dan perawatan sistem kelistrikan di Kotim.

“Masalahnya bukan baru. Kami sudah lama mengingatkan pihak PLN untuk melakukan antisipasi, khususnya dengan melakukan pengecekan dan peremajaan kabel listrik yang sudah tua. Tapi sampai sekarang belum ada langkah konkret,” ujar Irawati, Kamis (10/7/2025).

Irawati menyebutkan bahwa pihaknya akan segera memanggil manajer PLN wilayah Kotim serta perwakilan dari PLN Cabang Kotawaringin Barat (Kobar) untuk dimintai klarifikasi dan penjelasan. Ia menilai PLN belum menunjukkan kepedulian serius terhadap isu keselamatan masyarakat dari bahaya korsleting.

“Kami ingin ada edukasi nyata kepada masyarakat mengenai penggunaan alat listrik yang aman. Tapi sayangnya, yang kami lihat baru sekadar imbauan, belum ada aksi nyata di lapangan,” tambahnya.

Ia juga mengkritisi kurangnya upaya pembaruan jaringan listrik secara menyeluruh, padahal usia Kabupaten Kotim sudah lebih dari 70 tahun. Menurutnya, yang sering terjadi hanyalah penambahan kabel tanpa mempertimbangkan beban pada sistem listrik lama yang sudah uzur.

“PLN jangan hanya rajin menagih tagihan pelanggan. Keselamatan dan kenyamanan masyarakat juga harus menjadi prioritas. Jangan tunggu jatuh korban baru bertindak,” tegasnya. 

Pemkab Kotim menegaskan tak ingin musibah kebakaran terus berulang hanya karena kelalaian dalam menjaga keamanan jaringan listrik. (pri/rdo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *