International

Iran Ancam Balas Serangan, Tuding Badan Nuklir PBB Lakukan Standar Ganda

37
×

Iran Ancam Balas Serangan, Tuding Badan Nuklir PBB Lakukan Standar Ganda

Sebarkan artikel ini
Iran Ancam Balas Serangan
Fasilitas nuklir Iran di Fordow yang diklaim oleh Trump telah diserang. (Istimewa)

Teheran kembali menggebrak dunia internasional. Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, menyatakan secara tegas bahwa negaranya tak akan melanjutkan kerja sama dengan Badan Energi Atom Internasional (IAEA) jika badan tersebut tidak menghentikan apa yang disebutnya sebagai ‘standar ganda’ terkait program nuklir Iran.

Pernyataan keras ini disampaikan Pezeshkian dalam sambungan telepon dengan Presiden Dewan Eropa, Antonio Costa. 

“Kelanjutan kerja sama Iran dengan IAEA bergantung pada kesediaan badan itu untuk memperbaiki standar gandanya dalam menangani isu nuklir,” tegasnya seperti dikutip media pemerintah Iran.

Ketegangan antara Iran dan IAEA memuncak setelah serangan udara Amerika Serikat dan Israel pada fasilitas nuklir Iran bulan Juni lalu, yang memicu perang 12 hari dan saling serang antara kedua negara. 

Iran menuduh IAEA memicu serangan dengan mengeluarkan resolusi yang menyatakan Teheran melanggar kewajiban non-proliferasi. Padahal, Iran berkukuh program nuklirnya murni untuk tujuan damai, bukan untuk membuat senjata atom.

Pezeshkian pun memperingatkan, “Setiap agresi berulang terhadap Iran akan dibalas dengan respons yang lebih tegas dan disesali.” 

Nada ancaman itu diperkuat oleh pernyataan Teheran yang menganggap kegagalan IAEA bersikap netral telah mencoreng kredibilitas lembaga tersebut.
Situasi semakin panas setelah saluran oposisi Iran International TV menayangkan potongan siaran televisi pemerintah Iran. 

Dalam tayangan itu, Kepala IAEA Rafael Grossi digambarkan dalam kartun satir: wajahnya berada dalam bidikan senapan sniper bertuliskan simbol Bintang Daud (Israel) dan MAGA (AS). 

Narator siaran bahkan menyebut Grossi sebagai ‘pengkhianat’ yang ‘akan diurus’. Demikian mengutip YNetNews.

Tuduhan terhadap Grossi bukan hal baru. Sejak dimulainya operasi militer Iran bertajuk Operation Rising Lion, tokoh-tokoh garis keras di Teheran menuduhnya membocorkan informasi rahasia ke Israel. 

Beberapa pihak ekstrem bahkan menyerukan penangkapan hingga eksekusi Grossi.

Merespons meningkatnya ancaman, IAEA pada Jumat lalu menarik seluruh inspektornya dari Iran karena alasan keamanan. Namun Grossi menekankan pentingnya dialog: “Kami harus segera mencari cara untuk melanjutkan pengawasan dan inspeksi di Iran.”

Editor: Sabik Aji Taufan

Sumber : jawapos.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *