Isen MulangKalimantan Tengah

Peringati Hari Pustakawan Indonesia dan HUT ke-52 IPI

48
×

Peringati Hari Pustakawan Indonesia dan HUT ke-52 IPI

Sebarkan artikel ini
RAYAKAN: Kadispursip Kalteng, Adiah Chandra Sari selaku Pembina IPI Kalteng foto bersama Keluarga Besar IPI Kalteng, Selasa (8/7/2025). FOTO: IST

PALANGKA RAYA – Pengurus Daerah Ikatan Pustakawan Indonesia (PD-IPI) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menggelar rangkaian kegiatan dalam rangka memperingati Hari Pustakawan Indonesia tahun 2025 dan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 52 Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI) di Aula Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispursip) Provinsi Kalteng, Selasa (8/7/2025) lalu.

Kegiatan tersebut secara resmi dibuka oleh Kepala Dispursip Kalteng, Adiah Chandra Sari yang juga selaku Pembina IPI Kalteng, dan dihadiri oleh para pustakawan dari berbagai perpustakaan, yakni Perpustakaan Umum, Perpustakaan Perguruan Tinggi dan Perpustakaan Khusus, serta tamu undangan lainnya.

Bertajuk Pustakawan Hadir dalam Penguatan Literasi Masyarakat, menjadi ajang refleksi dan konsolidasi bagi seluruh pustakawan di Kalteng. Kegiatan tersebut berlangsung khidmat namun hangat, mencerminkan semangat kebersamaan dan profesionalisme dalam merayakan hari bersejarah bagi para pustakawan Kalimantan Tengah.

Adiah Chandra menekankan, pentingnya kolaborasi antara pustakawan, instansi pemerintah dan masyarakat untuk mendukung terciptanya ekosistem literasi yang berkelanjutan di Kalteng.

“Mari kita jadikan Hari Pustakawan Indonesia ini sebagai titik tolak untuk terus memperkuat profesi, memperluas pengaruh dan meneguhkan peran pustakawan sebagai agen perubahan di tengah masyarakat,” ucapnya.

Selain itu, Ketua PD-IPI Kalteng, Arizal, menyatakan, bahwa PD-IPI Kalteng siap bersinergi penuh dengan program kerja Dispursip Kalteng untuk mengatasi tantangan Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat di daerah.

Dalam puncak acara, Pustakawan Ahli Utama Dispursip Kalteng, Guntur Talajan dalam Orasi Ilmiahnya mengusulkan konsep wisata literasi atau edu-tourism. Dimana perpustakaan dikemas menjadi destinasi rekreasi edukatif yang menarik. Gagasan utama yang disampaikan adalah memadukan layanan perpustakaan dengan kekayaan seni dan budaya lokal.

“Bayangkan jika tamu disambut dengan kesenian daerah seperti Kerungut, musik kecapi, dan tarian daerah. Bahkan, upacara adat seperti Potong Pantan bisa sesekali digelar untuk menyambut pengunjung. Ini akan menjadi daya tarik wisata literasi yang luar biasa,” tutur Guntur.

Kemudian, kegiatan itu ditutup dengan syukuran dan prosesi potong tumpeng buah, sebagai simbol rasa syukur atas perjalanan IPI yang telah memasuki usia ke-52 tahun. Potongan tumpeng dibagikan kepada para pustakawan sebagai bentuk penghormatan atas dedikasi dan pengabdian dalam dunia kepustakawanan. (ter/abe)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *